1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Kembali Serang “Target Militer” di Suriah

4 Agustus 2020

Militer Israel menyatakan Senin malam (3/8) melancarkan serangan udara ke target militer di Suriah, setelah sebelumnya menggagalkan serangan dekat sektor yang diduduki Israel di Dataran Tinggi Golan.

https://p.dw.com/p/3gNZi
Foto arsip Helikopter tempur Apache milik IsraelR
Foto ilustrasiFoto: M. Kahana/AFP/Getty Images

"Sasaran yang diserang meliputi pos-pos pengamatan dan sistem pengumpulan data intelijen, fasilitas artileri anti-pesawat terbang dan sistem komando dan kontrol di pangkalan-pangkalan SAF (Angkatan Bersenjata Suriah)," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel IDF menyatakan telah mengerahkan jet dan helikopter tempur menyerang posisi tentara Suriah sebagai pembalasan atas upaya mereka meletakkan bahan peledak di Dataran Tinggi Golan.

Di Damaskus, kantor berita pemerintah Sana mengatakan helikopter tempur Israel menembakkan roket ke posisi-posisi tentara Suriah dan pertahanan udara Suriah bereaksi dan menembaki “target-target musuh“.

Israel: Suriah Bertanggung Jawab

Militer Israel menyatakan Suriah bertanggung jawab atas semua yang terjadi di wilayahnya.  "IDF menilai pemerintah Suriah bertanggung jawab atas semua kegiatan di wilayah Suriah, dan akan terus beroperasi dengan tekad penuh menghadapi setiap pelanggaran kedaulatan Israel," katanya.

Israel mengatakan bahwa serangan itu adalah tanggapan terhadap upaya empat pria untuk meletakkan bahan peledak di sepanjang pagar perbatasan Israel dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan pada hari sebelumnya.

Sehari sebelumnya, pada Minggu malam (2/8) militer Israel menyatakan mereka berhasil menggagalkan upaya sabotase tersebut dan "siap menghadapi skenario apa pun."

Sedikit penjelasan tentang kerusakan

Televisi pemerintah Suriah mengatakan bahwa helikopter Israel telah menembaki pos-pos tentara Suriah di kota Quneitra di selatan dan menimbulkan "kerusakan material". Kelompok Observasi Suriah untuk Hak Asasi Manusia di Inggris juga melaporkan serangan militer Israel itu. Namun belum ada penjelasan mengenai kerusakan yang terjadi di lokasi-lokasi yangh diserang.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah mengerahkan lebih banyak pasukan ke kawasan perbatasan di utara sehubungan dengan meningkatnya ketegangan di kawasan perbatasan dengan Libanon dan Suriah.

Bulan lalu, serangan rudal yang diduga dilakukan oleh Israel menghantam posisi pasukan Suriah di selatan Damaskus dan menewaskan lima orang.

hp/as (dpa, afp)