1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Investor Asing Dominasi Saham Perusahaan DAX

DK/HP (dw, dpa, spiegelonline)13 Mei 2013

Terutama investor asing menarik keuntungan dengan aksi sahamnya di perusahaan Jerman. Bahwa perusahaan Jerman di luar negeri dipandang sebagai tempat penyimpanan uang yang menarik, tidak selalu positif.

https://p.dw.com/p/18VP6
Die Anzeigetafel für den DAX spiegelt sich am 06.05.2013 in der Börse in Frankfurt am Main (Hessen) in Plexiglas mit der Aufschrift "DAX". Der Index war zunächst auf ein Jahreshoch geklettert, dann aber wieder leicht gefallen. Foto: Frank Rumpenhorst/dpa
DAX Pasar Bursa Jerman di FrankfurtFoto: picture-alliance/dpa

Menurut studi kajian Perusahaan Konsultan Ernst & Young, rata-rata 55 persen  saham perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham  Jerman DAX dimiliki oleh investor asing. Pemilik saham dari Jerman pada tahun bisnis 2012 rata-rata memiliki 37 persen saham, sedangkan 8 persen saham tidak dapat dimasukkan dalam kategori kawasan manapun.

Dengan demikian struktur pemegang saham dalam beberapa tahun terakhir berbalik. Dalam perusahaan-perusahaan yang mengijinkan datanya dipakai sebagai perbandingan terlihat, kuota penanam saham asing meningkat dari 44 persen pada tahun 2005 menjadi 58 persen pada tahun 2012. Sekurangnya 75 persen saham yang dikeluarkan perusahaan Adidas, Merck dan Deutsche Börse (Perusahaan Saham Jerman) kini berada di tangan pihak asing.

"Partisipasi kuat penanam saham asing membuktikan, bahwa perusahaan-perusahaan Jerman terpandang di pasar dunia dan dihargai," kata Martin Steinbach dari Ernst & Young. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam perusahaan saham Jerman DAX amat menarik bagi investor luar negeri meskipun terjadi krisis di kawasan Euro.

--- 2013_03_07_ausländer_vorstand.psd
Infografik Kuota Warga Asing pada Jajaran Direksi

Pengaruh Asing Meningkat

Namun perkembangan ini memiliki konsekuensi, yakni investor asing semakin besar pengaruhnya terhadap haluan perusahaan-perusahaan Jerman. Hal yang baru-baru ini dirasakan maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dalam pemilihan ketua dewan pengawasnya yang baru, Wolfgang Mayrhuber. Akibat pengaruh sebuah perusahaan konsultan Amerika, investor hampir menghalangi terpilihnya Mayrhuber. Meskipun saham asing di perusahaan itu dengan kuota 34 persen, jauh lebih lemah terwakili dibanding perusahaan lainnya pada perusahaan bursa Jerman yang masuk DAX.

Perusahaan konsultan AS Institutional Shareholder Service ISS menasihati investor untuk tidak memilih Mayrhuber. Pria asal Austria lalu merasa terpaksa menarik pencalonan dirinya satu hari menjelang rapat besar Lufthansa, tapi kembali mencalonkan diri ketika tampak mayoritas mendukungnya.

Di kalangan publik ISS hampir tidak dikenal. Padahal perusahaan konsultan itu bisa dipandang sebagai kekuatan bayangan paling berpengaruh bagi perusahaan Jerman. Juga dalam gagalnya peralihan mantan direktur Deutsche Bank Josef Ackerman ke jabatan ketua direksi akhir tahun 2011, ISS diduga memainkan peran besar.

Berdasarkan studi dari Ernst & Young, terutama warga Eropa yang menanamkan investasi di perusahaan-perusahaan Jerman. Rata-rata 25 persen saham perusahaan yang terdaftar dalam DAX berada di tangan penanam modal dari Eropa. Sementara investor dari Amerika Utara memegang hampir 20 persen saham pada perusahaan Jerman.