1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Ini Respons IDI Soal Wacana Dokter Asing Dipermudah Masuk RI

Detik News
19 Agustus 2020

IDI ungkapkan pihaknya keberatan atas wacana pemerintah mengkaji kemudahan izin dokter asing masuk ke Indonesia. IDI sebut kebutuhan dokter dalam negeri sejatinya sudah cukup, hanya perlu perbaikan tata kelola.

https://p.dw.com/p/3hAWl
Foto Ilustrasi Dokter di dalam negeri
Foto Ilustrasi: Dokter di Indonesia.Foto: Reuters/Antara Foto/H. Mubarak

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) buka suara merespons pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal wacana pemerintah mengkaji kemudahan izin bagi dokter asing masuk Indonesia.

Wakil Ketua Umum PB IDI dr Adib Khumaidi mengungkapkan pihaknya keberatan atas rencana tersebut. Dia menjelaskan sumber daya manusia (SDM) di bidang kedokteran di Indonesia yang sudah ada yang sebaiknya dioptimalkan.

"Yang jelas kan kita punya aset 180.000 dokter. Artinya kita memaksimalkan dari sejumlah itu untuk kemudian meningkatkan konsep pelayanan. Jadi sudah cukup itu untuk menjadi aset untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dari sisi SDM," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (18/8/2020).

Dia menjelaskan SDM yang ada di dalam negeri sudah cukup, tinggal bagaimana tata kelolanya diperbaiki sehingga dengan jumlah dokter yang ada itu sektor kesehatan di dalam negeri bisa berjalan optimal.
"Jadi itu yang perlu menjadi perhatian bukan kemudian mendatangkan dokter asing," sebutnya.

Oleh karenanya itu, pihaknya menolak jika pemerintah ingin mendatangkan dokter-dokter asing sementara di dalam negeri tersedia. Fokus yang harus dikerjakan menurutnya adalah memperbaiki konsep pelayanan kesehatan.

Perbaiki masalah distribusi dokter ke daerah

IDI menyarankan pemerintah fokus memperbaiki konsep pelayanan kesehatan di dalam negeri ketimbang mempermudah impor dokter asing. Menurutnya dari sisi jumlah dokter di dalam negeri tak ada masalah. Namun, masalahnya ada pada sisi distribusi.

"Dari segi jumlah problemnya kita itu dari distribusinya," kata dr Adib.

Dia menjelaskan dari sisi distribusi dokter di seluruh Indonesia memang terdapat kelemahan. Jadi ada daerah yang surplus dokter, tapi ada pula daerah yang kekurangan.

Untuk itu lah menurutnya yang sebaiknya dilakukan adalah memperbaiki persoalan di distribusi dokter ke daerah-daerah, agar tak ada wilayah yang kekurangan dokter sementara wilayah lain kelebihan dokter.

"Jadi distribusi SDM di seluruh wilayah itu yang kemudian perlu untuk dibuat merata karena di beberapa daerah ada yang banyak, ada yang kemudian masih kekurangan. Jadi itu yang perlu menjadi perhatian, bukan kemudian mendatangkan dokter asing," tambahnya.

Pemerintah kaji kemudahan izin dokter asing

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang mengkaji kemudahan izin bagi dokter asing masuk Indonesia. Bahkan, kalau perlu, orang asing datang berobat ke Indonesia.

"Sekarang kita putuskan, presiden kemarin arahan sudah bikin saja dalam negeri, dokter-dokter yang bagus (dokter asing) kita ambil misalnya untuk Bali, Jakarta, Medan supaya orang jangan berobat keluar. Tapi justru orang berobat di dalam negeri yang luar datang ke kita," ujar Luhut dalam acara webinar, Jumat (14/8/2020).

Ini kesempatan yang bagus menurutnya, sebab bisa menaikkan lagi traffic penerbangan di dalam negeri dengan aktivitas tersebut.

"Ini kesempatan kita dengan tadi masalah COVID-19 kita bisa lakukan, dan ini akan melibatkan pesawat udara, jadi traveling tadi yang sudah disinggung oleh Menteri Perhubungan, karena jumlahnya belum bisa 100% penuh, kita compensate nanti dengan ini," tutur Luhut.

Sebelumnya, Luhut dalam webinar yang digelar Apindo pada Kamis (13/8/2020) juga mengatakan pemerintah ingin membangun rumah sakit internasional seperti RS Mayo (Clinic) dan RS John Hopskin di Indonesia.
Kedua rencana ini, kata Luhut, sudah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo. Namun, belum jelas kapan rencana tersebut mulai digerakkan. (Ed: gtp/pkp)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Dokter Asing Mau Dipermudah Masuk RI, IDI: Kita Punya 180.000

Siap-siap! Dokter Asing Bakal Lebih Mudah Wira-wiri ke RI