1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

310709 Großbritannien Irak-Krieg

31 Juli 2009

Mengapa kita ikut berperang? Semakin banyak rakyat Inggris yang ingin mengetahui alasan pemerintahnya. Sebuah komisi independen akan mencari tahu motif sesungguhnya.

https://p.dw.com/p/J17g

Sudah empat kali berbagai aspek mendetail perang Irak diselidiki secara menyeluruh di Inggris. Ada komisi Hutton, laporan Butler, dan dua penyelidikan oleh komisi di parlemen. Ini akan menjadi pemeriksaan penutup dan terbesar yang menyimpulkan semua aspek dari alasan perang sampai akibat perang di Irak dewasa ini. Meliputi kurun waktu delapan tahun, mulai dari serangan teror di New York dan Washington 2001, hingga penarikan tentara Ingris dari Irak 2009.

Ketua komisi John Chilcot mengatakan, "Kami akan teliti, tegas, fair dan jujur.“

Pria 70 tahun itu menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk bekerja bagi pemerintah Inggris. Namun Chilcot menolak tuduhan bahwa ia hanya menginginkan hasil yang lebih baik daripada kenyataan sesungguhnya. Komisi akan menilai semua aspek secara independen, termasuk legalitas hukum internasional perang di Irak.

Seorang saksi sudah berjanji datang, yaitu mantan PM Tony Blair. Dialah yang memutuskan untuk berpihak pada AS dalam perang Irak, bertentangan dengan penolakan dari partainya sendiri.

Tekanan dari berbagai pihak membuat Tony Blair, yang diejek sebagai anjing pudel George Bush, pada akhirnya mundur dari jabatannya, Juni 2007. Salah satu pengkritik terkeras Blair dari Partai Buruh adalah Tony Benn, mantan mentri kabinet.

"Apa yang ingin orang-orang ketahui adalah, mengapa kita ikut berperang? Jutaan orang terkena dampak keputusan ini. Termasuk 179 tentara Inggris yang tewas dan keluarga mereka, juga semua warga sipil Irak tak bersalah yang tewas. Serangan teror di Inggris merupakan akibat tak langsung dari keputusan perang di Irak. Pertanyaan 'mengapa' bisa relatif cepat dijawab. Semua pembicaraan telefon antara Blair dan Bush harus dibuka. Apakah Tony Blair mengatakan yang sesungguhnya kepada kabinet? Apakah PM berkata benar? Dan apakah kita berperang atas dasar kebohongan?“, kata Benn.

Sebagai awal, anggota Komisi Chilcot ingin mendengar keterangan dari pihak keluarga tentara yang tewas di Irak. Misalnya Rose Gentle. Putranya yang berusia 19 tahun tewas di medan perang.

Gentle mengatakan, "Kami diberitahu bahwa senjata pemusnah massal adalah alasan untuk menyerang Irak. Tapi ternyata tidak ada sama sekali. Kami ingin tahu dari awal hingga akhir, mengapa Inggris ikut perang.“

Bagi PM saat ini, Gordon Brown, sesi dengar pendapat yang dilakukan komisi Irak yang baru bisa menjadi aib politik. Semula Brown ingin agar komisi bersidang secara tertutup. Protes keras membuat sebagian besar saksi mata kini ditanyai secara terbuka. Kehadiran Tony Blair dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya kemungkinan besar akan disiarkan secara lagsung di televisi.

Memang, laporan Komisi Chilcot diharapkan selesai akhir 2010, setelah pemilihan parlemen diadakan bulan Mei sebelumnya. Namun, setiap pemeriksaan saksi sebelum pemilu akan menghidupkan kembali topik Irak dalam kesadaran publik.

Peluang Partai Buruh dalam pemilihan parlemen mendatang mungkin akan semakin merosot.


Ralf Bochard/ Renata Permadi

Editor: Dewi Gunawan