Inggris Kurangi Bantuan Bagi Uganda

KAMPALA: Presiden Uganda Yoweri Museveni semakin mendapat tekanan dari negara-negara Eropa sehubungan dengan politik yang dijalankannya. Inggris merupakan negara ke-enam yang mencanangkan akan mengurangi bantuannya bagi negara itu. Alasannya, Inggris meragukan kesungguhan niat demokratisasi dari pemerintah Uganda. Salah satunya adalah perkara pengadilan terhadap pemimpin oposisi Kizza Besigye yang dituduh berkhianat. Bulan Oktober lalu Besigye kembali dari pengasingan selama bertahun-tahun di Afrika Selatan, dan langsung ditangkap. Sedianya ia akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan Februari mendatang sebagai penantang Museveni.