1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia Akan Terus Bantu Afghanistan

5 Desember 2011

Indonesia akan tetap ambil bagian dalam pembangunan kapasitas sumber daya manusia di Afganistan, demikian disampaikan Menlu Marty Natalegawa.

https://p.dw.com/p/13Mjd
Afghan children play on a destroyed car in front of the former Afghan King Darul Aman's palace which was destroyed during the civil war in
Anak-anak bermain dengan rongsokan mobil di depan Istana Raja yang hancur di KabulFoto: AP

Konferensi Afganistan, yang bertujuan untuk memberi dukungan terhadap kemajuan di Afganistan, diawali dengan pertemuan tingkat menteri luar negeri. Topiknya, membahas masalah politik dan pembangunan Afganistan. Sampai tahun 2014, pasukan internasional yang tergabung dalam ISAF akan ditarik seluruhnya dari Afganistan. Dan tanggung jawab keamanan akan diserahkan sepenuhnya kepada Afghanistan.

Afghanistan Konferenz 2011 Bonn
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) bersama Presiden Afghanistan hamid Karzai dalam Konferensi Afghanistan di Bonn, Senin (05/12)Foto: dapd

Masalah keamanan ini lah yang menjadi masalah utama bagi Afghanistan, seperti yang dikatakan ketua delegasi Indonesia dalam Konferensi bagi Afghanistan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. "Nampaknya masalah keamanan masih menjadi tantangan utama. Agak ironis sebenarnya setelah 10 tahun keberadaan negara negara koalisi ISAF di Afganistan, namun ternyata masih menjadi masalah mengganjal di Afganistan. Nampaknya ini menjadi perhatian utama dalam konferensi ini, tentunya kami tidak ingin masalah kemanan saja yang disoroti tapi masalah pemberdayaan di Afganistan sendiri."

Perananan Negara Tetangga

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa berpendapat, sejauh ini Indonesia selalu berkeyakinan bahwa masalah di Afganistan hanya dapat diselesaikan melaui dialog politik yang merangkul berbagai pihak, yang memiliki pandangan berbeda. Namun itu saja tidak cukup, dikatakan Menlu Marty Natalegawa. "Tidak kalah penting adalah konteks kawasan regionalnya karena perkembangan di Afganistan mencerminkan dinamika hubungan kawasan. Harapan kita, semua negara di kawasan itu bisa menjadi bagian dari solusi masalah Afganistan."

USA UN Indonesien Außenminister Marty Natalegawa in New York
menteri Luar Negeri Indonesia Marty NatalegawaFoto: AP

Ketegangan antara Pakistan dan Amerika Serikat, yang berakibat boikot Pakistan terhadap konferensi ini, tidak menyurutkan berlangsungnya konferensi yang dihadiri oleh sekitar 100 negara dan organisasi.

Bantuan Pendidikan Aparat Keamanan

Dalam beberapa tahun belakangan, Indonesia memberikan bantuan dalam peningkatan kapasitas pertanian di Afganistan. Dan seperti yang disampaikan Marty Natalegawa, terhitung awal tahun 2012 Indonesia pun akan turut ambil bagian dalam mendukung program pelatihan aparat keamanan Afghanistan.

Menlu Marty Natalegagawa memaparkan, "Konsentrasi kita ke depan adalah pelatihan para polisi Afganistan dengan bekerja sama dengan pemerintah Jepang. Ada kerjasama yang bersifat trialteral melibatkan Indonesia, Afganistan dan Jepang di mana kita akan meningkatkan kapasitas polisi Afganistan."

Menjajagi program pelatihan ini, tim dari Kepolisian Republik Indonesia telah mengunjungi Afganistan, sebaliknya tim kepolisian Afganistan juga telah mengunjungi akademi kepolisian di Semarang.

Miranti Hirschmann Editor: Yuniman Farid