1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
IptekMesir

Ilmuwan Temukan Lorong Tersembunyi di Piramida Agung Giza

3 Maret 2023

Tim arkeolog internasional menggunakan instrumen berteknologi tinggi untuk menemukan lorong tersembunyi di atas pintu masuk Piramida Agung Giza. Mereka berharap temukan lebih banyak koridor semacam ini di masa depan.

https://p.dw.com/p/4OByO
Turis dan pemandangan di sekitar Piramida Khufu, yang juga dikenal sebagai Piramida Agung Giza
'Manusia takut akan waktu, tetapi waktu takut akan piramida' — Piramida Agung Giza telah berdiri selama 4.500 tahunFoto: Ahmed Gomaa/Xinhua/picture alliance

Otoritas benda antik Mesir pada Kamis (02/03) mengumumkan penemuan lorong atau koridor tersembunyi di dalam Piramida Khufu yang berusia 4.500 tahun, yang sebelumnya dikenal sebagai Piramida Cheops atau Piramida Agung Giza.

Penemuan tersebut diumumkan oleh arkeolog Zahi Hawass dan Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir Ahmed Issa serta dikreditkan kepada para ilmuwan dari proyek ScanPyramids.

ScanPyramids adalah proyek internasional yang menggunakan berbagai instrumen berteknologi tinggi yang dimulai pada tahun 2015, mereka menggunakan termografi inframerah noninvasif, ultrasound, simulasi 3D, dan radiografi sinar kosmik untuk mempelajari strukturnya.

Para ilmuwan mengatakan, mereka menggunakan teknologi itu untuk menemukan koridor tertutup di atas pintu masuk utama ke piramida. Koridor yang tidak dapat diakses dari luar bangunan ini memiliki panjang sembilan meter dan lebar dua meter.

Setelah penemuan berhasil, para ilmuwan memasukkan alat endoskopi buatan Jepang berdiameter kecil (6 millimeter) melalui celah di antara bebatuan untuk mendapatkan gambar ruang angkasa dari dalam.

Para ilmuwan melihat layar tampilan film endoskopi di dalam piramida
Tim dari ScanPyramids menggunakan radiografi untuk menemukan lorong tersembunyi, kemudian endoskop untuk memfilmkannya dari dalam.Foto: ScanPyramids

Para arkeolog ingin mengetahui isi lorong tersembunyi

Arkeolog mengatakan mereka tidak tahu apa tujuan koridor itu.

Mostafa Waziri, Kepala Dewan Purbakala Tertinggi Mesir, menduga koridor tersebut mungkin dirancang untuk mendistribusikan kembali berat di atas pintu masuk utama atau di sekitar ruangan lain yang belum ditemukan.

Christoph Grosse dari Technical University of München, anggota terkemuka dari proyek ScanPyramids mengatakan, dia berharap bisa mengungkap lebih banyak lagi rahasia yang tersembunyi. Berbicara tentang koridor yang baru ditemukan, dia berkata, "Ada dua batu kapur besar di ujung ruangan dan sekarang pertanyaannya adalah apa yang ada di balik batu-batu di bawah ruangan itu?"

Penampakan gambar endoskopik dari koridor tersembunyi
"Sekarang pertanyaannya adalah apa yang ada di balik batu-batu itu dan di bawah ruangan itu?" kata Christoph Grosse dari Technical University of München.Foto: ScanPyramids

Magnet pariwisata utama di negara yang kesulitan keuangan

Piramida Khufu, yang namanya diambil dari Firaun dinasti keempat yang memerintah dari tahun 2509 hingga 2483 sebelum masehi, terletak tepat di luar Kairo dan merupakan satu dari tiga struktur yang membentuk Kompleks Piramida Giza.

Struktur tersebut adalah satu-satunya dari tujuh keajaiban dunia kuno yang bertahan hingga saat ini.

Piramida Khufu pada awalnya dibangun setinggi 146 meter dan sekarang berdiri setinggi 139 meter adalah merupakan struktur buatan manusia yang tertinggi di dunia hingga tahun 1889, sampai Menara Eiffel selesai dibangun.

Pertanyaan tentang bagaimana tepatnya piramida dibangun telah membingungkan para ahli selama berabad-abad.

Misteri yang melingkupi mereka juga menjadikan struktur itu daya tarik wisata utama di Mesir yang pendapatannya memang sangat bergantung pada sektor pariwisata. 

Sektor ini telah menderita akibat pergolakan politik sejak Presiden Hosni Mubarak digulingkan dalam pemberontakan tahun 2011. Kekerasan dan pandemi virus corona semakin melumpuhkan pariwisata di negara yang kesulitan keuangan tersebut.

yas/ha (AP, Reuters)