1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiIndonesia

IKN Dapat Kucuran Dana Hibah Rp 115,2 M dari AS

Detik News
23 September 2024

Dubes AS untuk RI Kamala Shirin Lakhdhir sebut dana hibah ini sebagai komitmen dukungan pemerintah AS terhadap pembangunan kota cerdas IKN. Rencananya, OIKN akan bekerja sama dengan 7 perusahaan teknologi global asal AS.

https://p.dw.com/p/4kxS3
Foto: Istana Garuda IKN
Foto: Istana Garuda IKNFoto: Levie Wardana/DW

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendapat kucuran dana hibah sebesar US$ 7,6 juta atau setara Rp 115,2 miliar (kurs Rp 15.160) dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA). Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai bukti kelayakan atau proof of concept percontohan teknologi pusat kendali (command center) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Momentum tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian hibah antara PLT Kepala OIKN Basuki Hadimuljono didampingi oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir dengan pihak USTDA pada Jumat (20/9) lalu. USTDA merupakan lembaga independen pemerintah AS untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial AS di negara-negara berkembang.

Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengekspresikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Negeri Paman Sam dalam pembangunan kota cerdas di IKN.

"Kami sangat menghargai dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Sebagai kota global, tentunya kami mengundang partisipasi internasional untuk berkolaborasi di proyek ini," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (22/9/2024).

Rencananya, OIKN akan bekerja sama dengan 7 perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat, seperti Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, serta Motorola dalam pelaksanaan hibah percontohan teknologi Command Center di Nusantara.

Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, mengatakan dana hibah ini merupakan bentuk komitmen dukungan pemerintah Amerika Serikat terhadap pembangunan kota cerdas IKN.

"Hibah ini merupakan pilot project yang mendemonstrasikan berbagai keunggulan teknologi pada pengelolaan kota cerdas" jelas Kamala.

Sebelumnya, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi bersama Direktur USTDA, Enoh T. Ebong juga telah menandatangani perjanjian hibah sebesar US$ 2,49 juta pada 2 Mei 2024 di Los Angeles. Hibah tersebut digunakan untuk bantuan teknis terkait penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN. Alhasil, sampai saat ini total hibah yang diterima OIKN dari USTDA mencapai US$ 10,09 juta atau setara Rp 152,9 miliar. (gtp/gtp)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

IKN Dapat Kucuran Dana Hibah Rp 115,2 M dari AS, buat Apa?