1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hotel di Bali Perketat Keamanan

17 Juli 2009

Pasca ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta, hotel-hotel di Bali memperketat keamanan. Polda Bali juga memberlakukan siaga satu bagi keamanan Bali.

https://p.dw.com/p/IrZy
Seorang karyawan Hotel Ritz-Carlton yang terluka sedang mendapat perawatanFoto: AP

Asosiasi Hotel Bali menyerukan kepada pengelola hotel untuk meningkatkan pengawasan keamanan di masing-masing hotel. Pengelola hotel diingatkan untuk memeriksa kendaraan yang keluar masuk kawasan hotel.

Sebagai tujuan liburan warga dari berbagai negara, di Bali keinginan agar wisatawan tetap merasa nyaman ditunjukan berbagai pihak. Polisi daerah Bali juga memberlakukan siaga satu. Direktur Eksekutif Asosiasi Hotel Bali, Djinaldi Gozana menyatakan bahwa dari segi keamanan hotel di Bali secara rutin dievaluasi dari Polda Bali.

Djinaldi Gozana merasa optimis bahwa standar keamanan di hotel-hotel Bali itu memadai. Ia menunjuk situasi selama pemilihan umum, yang dikuatirkan bisa bergolak dan menyatakan bahwa kala itu ada kenaikan 13% wisatawan di Bali. Namun pasca serangan bom terhadap Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton hari Jumat pagi (17/07) di Jakarta, situasinya lain.

Berbagai negara asing memang menyatakan solidaritasnya kepada Indonesia. Di sisi lain, negara-negara itu juga menasehati warganya agar mempertimbangkan rencana berkunjung ke Indonesia.

Pemerintah Jerman misalnya, mengimbau warganya agar lebih waspada mengikuti berita-berita mengenai perkembangan situasi di Indonesia. Sedangkan, pemerintah Belanda menyatakan tidak mengubah imbauannya yang berbunyi agar warga Belanda berhati-hati dan tidak mengunjungi tempat-tempat di mana banyak warga asing berkumpul, karena banyak serangan teror di masa lampau. Sementara itu, Australia yang sejak peristiwa bom Bali di tahun 2002 dan 2005 telah berhati-hati, kini mengeluarkan peringatan baru dengan alasan tingginya resiko serangan teror saat ini.

Polda Bali memperketat pengamanan pintu-pintu masuk ke Bali dengan mengerahkan pasukan anti terror (Densus-88). Kapolda Bali Irjen Pol T. Ashikin Husein menyatakan, selain meningkatkan keamanan di hotel-hotel, polisi daerah akan melakukan razia di jalur-jalur lalu lintas dan di kawasan wisata.

Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, telah melayangkan surat kepada seluruh jajaran pemerintah di Bali agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di wilayah masing-masing.

Raditya Wardhana / Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk