1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hillary Clinton Calon Kandidat Presiden AS

22 Januari 2007

Pencalonan ini dapat menunjukkan, apakah Hillary benar-benar mampu untuk bersaing melawan kandidat dari Partai Republik.

https://p.dw.com/p/CPHk
Hillary Clinton
Hillary ClintonFoto: AP

Pencalonan Hillary Clinton sebagai salah satu kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat menjadi sorotan berbagai harian internasional.

Harian Inggris The Guardian berkomentar:

"Hillary Clinton berada di ambang pertarungan yang lebih hebat daripada yang dibayangkan. Tetapi kampanye pemilihan Partai Demokrat yang panjang mempunyai arti yang penting. Hal ini dapat memecahkan teka-teki tentang diri Hillary yang masih ada di bawah sadar rakyat Amerika Serikat dan juga dapat menunjukkan apakah Hillary benar-benar mempunyai kemampuan untuk menang dalam persaingan melawan saingannya dari Partai Repubik yang lebih popular, seperti Jonh McCain atau Rudolph Giuliani. Kalau ia dapat melewati hal ini, tidak akan ada lagi keraguan bahwa Hillary Clinton akan menjadi pemenang terhormat. Dan mempunyai potensi menjadi presiden Amerika Serikat yang benar-benar dibutuhkan setelah bencana di bawah presiden yang sekarang.”

Harian Spanyol El Mundo juga berkomentar tentang hal yang sama. Harian yang terbit di Madrid ini menulis:

"Tidak ada hari di mana Amerika Serikat tidak mengungumkan pencalonan presiden dari Partai Demokrat. Setelah Barack Obama menyusul Hillary Clinton dan sekarang mnyusul Bill Richardson. Semua mempunyai sebuah persamaan. Setiap calon ini akan menulis sejarah jika mereka menjadi kandidat resmi Partai Demokrat ini. Obama akan menjadi orang kulit hitam pertama, Hillary Clinton akan menjadi perempuan pertama dan Richardson akan menjadi orang Hispanik pertama. Menurut hasil jajak pendapat, istri mantan Presiden Bill Clinton berada di depan. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa kampanye pemilihan di Amerika Serikat selalu dimulai lebih dini. Sampai pencalonan resmi masih banyak yang dapat terjadi.”

Sementara itu harian Rusia Kommersant yang terbit di Moskow juga mengomentari pengumuman pencalonan kandidat presiden dari Partai Demokrat.

“Yang menarik adalah, bahwa setelah banyak pertimbangan, pengusaha George Soros lebih mendukung senator Barack Obama daripada Hillary Clinton. Menurut para pengamat, Soros mempunyai harapan, bahwa Obama, sebagai orang yang belum mempunyai banyak pengalaman, dapat membawa pembaharuan dalam politik Amerika, yang sejak bertahun-tahun kekurangan inspirasi. Oleh karena itu, kelebihan Hillary Clinton, yaitu pengalamannya yang banyak, dapat menjadi kelemahannya paling besar. Sebagian besar para pemilih, seperti kaum elit, dapat menolak era Clinton baru karena mereka menggantung harapan yang lebih besar dari presieden baru dari Partai Republik.“

Tema lain yang dikomentari harian internasional adalah pertemuan Kanslir Jerman Merkel dan Presiden Rusia Putin di Sochi. Harian Jerman „General-Anzeiger“ yang terbit di Bonn menulis:

"Di Sochi, Jerman sangat peka menjaga agar klise anti Rusia tidak timbul kembali. Tetapi menyerang Moskow sebagai pihak yang tidak dapat dipercaya dalam kaitannya dengan penyediaan energi menjadi hal yang tepat. Tetapi orang salah mengerti tentang sebagian dari kesalahan Belarusia dan juga kenyataan bahwa Jerman sejak lebih dari 30 tahun mendapatkan kiriman minyak dan gas bumi dari Timur tanpa masalah. Orang tahu tentang masalah besar berkaitan dengan situasi hak asasi manusia. Pemerintah Jerman sekarang lain daripada pendahulunya dan berusaha sedapat mungkin untuk mendukung kelompok-kelompok oposisi.“