1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hari Pertama Kunjungan Merkel di Aljazair

17 Juli 2008

Dalam kunjungan hari pertamanya ke Aljazair Rabu, (16/07) Kanselir Jerman Merkel mengadakan pembicaraan dengan pimpinan pemerintahan negara Maghreb tersebut.

https://p.dw.com/p/Ee41
Kanselir Merkel (kiri) saat berbicara dengan Presiden Bouteflika di AljirFoto: AP

21 kali tembakan kehormatan menyambut Angela Merkel di bandar udara Aljir. Presiden Abdelaziz Bouteflika menjemput Merkel secara pribadi dari pesawat udara, dan semua jajaran pemerintah Aljazair hadir dalam penyambutan tersebut. Suatu kehormatan yang juga menunjukkan seberapa besar makna kedatangan Kanselir Merkel ke Aljazair. Angela Merkel menekankan sasaran kunjungan tersebut adalah memperdalam hubungan dengan Aljazair

„Saya juga bisa merasakan dalam pembicaraan-pembicaraan awal dengan Presiden, dengan Perdana Menteri, hubungan ini dapat lebih menjadi dinamis. Terdapat tradisi lama dimana terjalin kerjasama ekonomi tidak saja dengan bekas Republik Federasi Jerman tapi juga dengan bekas Jerman Timur, dimana kerjasama itu sebagian terhenti. Tapi kini kembali terdapat peluang untuk meningkatkannya kembali. Peluang yang sebaiknya kami manfaatkan. Dan saya memiliki kesan, pintu itu terbuka bagi kami."

Terbukanya pintu yang dimengerti sebagai minat terhadap kepentingan ekonomi Jerman

„Karena dalam hal ini juga sudah lazim bahwa hubungan politik dan hubungan ekonomi dapat dipandang sebagai satu kesatuan. Kami datang ke mari dengan persaingan yang kuat dan kepentingan yang besar. Banyak yang menginginkan gas bumi Aljazair. Sementara pihak Aljazair menunjukkan minat dalam pembangunan teknologi baru."

Terutama untuk teknologi Jerman di bidang regenerasi energi, dimana Aljazair menunjukkan minat besar, Kanselir Jerman Merkel memberi jaminan bagi mitranya

"Ada perusahaan di Jerman Timur yang misalnya menawarkan tenaga energi campuran antara gas bumi dan energi matahari. Itu tentunya hal yang menarik bagi Aljazair. Gas bumi Aljazair diperkirakan masih cukup untuk kurun 40 hingga 50 tahun ke depan. Anda tahu, hal ini akan berakhir dan harus ada hal baru yang dapat ditawarkan bagi generasi muda. Sekitar 60 persen penduduk Aljazair berusia di bawah 25 tahun, dan mereka memerlukan peluang di masa depan."

Dari lingkungan mitranya Aljazair disebutkan bahwa peluang perusahaan Jerman tidak buruk. Namun satu-satunya kontrak yang ditandatangani adalah pembangunan mesjid terbesar kedua di dunia di Aljazair, dengan menara mesjid setinggi 213 meter. Proyek tersebut dirancang oleh perusahaan Jerman dan dibangun oleh perusahaan konsorsium Jerman-Tunesia. (dk)