1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"Gustav" Datang, Warga AS wilayah Selatan Mengungsi

31 Agustus 2008

Meski diperkirakan tidak akan mencapai skala empat, jutaan warga AS mengungsi menghindari badai Gustav yang akan melintasi kawasan pesisir Teluk Meksiko di AS.

https://p.dw.com/p/F8Dh
Warga New Orleans memadati terminal bus untuk mengungsi menghindari badai Gustav.
Warga New Orleans memadati terminal bus untuk mengungsi menghindari badai Gustav.Foto: picture alliance/dpa

Warga di New Orleans dan kawasan pesisir teluk Meksiko meninggalkan rumahnya, mengungsi ketika badai Gustav melintasi teluk Meksiko dengan kecepatan tinggi dan kekuatan sedahsyat badai Katrina. Sejak Sabtu malam (30/08) waktu setempat, sekitar satu juta warga di kawasan Louisiana, Mississippi, Texas dan Alabama, mengungsi dengan bus, kereta api, pesawat terbang, atau mobil pribadi ke tempat yang lebih aman.

Hari Minggu kemarin (31/08), Walikota New Orleans Ray Nagin secara resmi mengimbau warga untuk segera mengungsi menyelamatkan diri sebelum badai Gustav menerjang kawasan.

"Kami mengimbau agar Anda segera mengungsi. Evakuasi wajib bagi warga tepi barat dan timur mulai pukul delapan pagi. Kami akan memberlakukan jam malam mulai sore ini. Badai masih kuat dan semakin kuat, serta akan menerjang kota New Orleans dengan kekuatan skala empat. Badai tropis itu akan sampai di New Orleans Senin pagi,“ ujarnya.

Badai Gustav membangkitkan kenangan buruk mengenai badai Katrina yang menghantam New Orleans dan mengakibatkan banjir yang menenggelamkan 80 persen kota itu. Badai Katrina hampir tiga tahun lalu itu mengakibatkan sekitar 1800 orang tewas di lima negara bagian Amerika Serikat dan meninggalkan kerugian sekitar 80 miliar dolar.

Walikota New Orleans Ray Nagin memperingatkan, warga yang tidak mengungsi akan menghadapi ancaman bahaya yang besar. Nagin juga memperingatkan, para penjarah akan langsung dijebloskan ke penjara.

"Saya peringatkan bagi siapa yang berniat jahat ingin menjarah, akan ditindak tegas. Kami telah melipatgandakan jumlah penjagaan polisi dan Garda Nasional dibandingkan pada masa Katrina dan penjarah akan langsung dijebloskan ke penjara,“ tegas Nagin.

Sejumlah laporan menyebutkan, proses evakuasi dari New Orleans dan beberapa kota pesisir teluk cukup lancar walau pun lalu lintas di jalan-jalan raya utama bergerak lambat akibat dipadati kendaraan. Lebih dari 11,5 juta warga di lima negara bagian diperkirakan dapat terkena dampak badai Gustav.

Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan wakil presiden Dick Cheney, yang pernah dituding lambat dalam merespons dampak bencana Katrina, mengatakan bahwa mereka tidak akan menghadiri konvensi nasional Partai Republik di kota St. Paul, Minnesota. Bush dijadwalkan akan ke Texas untuk meninjau upaya penanggulangan bencana.

Kandidat presiden dari Partai Republik, John McCain, langsung berangkat ke daerah teluk untuk meninjau persiapan tempat pengungsian warga. Partai Republik berencana untuk menunda konvensi nasionalnya terkait badai Gustav.

Menteri Keamanan dalam Negeri Michael Chertoff menggelar jumpa pers menyangkut persiapan menghadapi badai Gustav. Dikatakannya, persiapan yang lebih baik daripada di masa badai Katrina sudah dilakukan.

“Sudah pasti persiapan kami lebih baik daripada yang kami lakukan pada masa badai Katrina. Evakuasi sudah dimulai sejak 24 hingga 36 jam lebih cepat daripada waktu badai Katrina. Persiapannya mencakup bagi warga yang memerlukan perawatan medis, dan yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Kita sudah melihat manfaatnya. Setiap badai punya ciri khas. Badai ini akan datang dengan cara yang berbeda dari Katrina. Badai Gustav akan bergerak ke bagian barat New Orleans. Ini sebenarnya hal buruk karena bagian terkuat dari sebuah badai adalah bagian kanan badai. Di satu sisi, badai Gustav akan lebih menantang dari Katrina karena jumlah orang yang harus mengungsi menjadi lebih banyak,” ucap Chertoff.

Sementara itu, industri minyak bumi dari Texas hingga New Orleans untuk sementara tidak mengoperasikan ladang minyak lepas pantai dan kilang minyak di daratan di kawasan yang akan dilewati badai Gustav.

Jika badai Gustav datang sesuai dengan perhitungan, yaitu mencapai kawasan barat New Orleans hari Senin pagi ini(01/09) dengan skala empat Saffir Simpson atau sangat kuat dan kecepatan 249 kilometer per jam, maka gelombang air bah setinggi hampir lima meter dapat menjebol sejumlah tanggul yang pernah hancur akibat kejadian serupa tiga tahun lalu. Pemerintah setempat menyatakan bahwa tanggul-tanggul baru yang melindungi New Orleans kini lebih kuat, kendati diakui masih terdapat kelemahan.

Terakhir dilaporkan bahwa kekuatan badai Gustav tidak akan mencapai skala empat. Menurut Pusat Pemantauan Badai AS, badai Gustav diperkirakan mencapai Amerika Serikat dengan kekuatan skala tiga atau berkecepatan 204 kilometer per jam.

Dari Kuba dilaporkan, badai Gustav yang melewati wilayah itu meninggalkan rumah-rumah dan bangunan porak-poranda. Ketika angin topan berkecepatan 240 kilometer per jam itu tiba di daratan Kuba, pohon-pohon, tiang listrik dan telepon di kota Pinar del Rio dan Pulau Isla de la Juventud tercerabut. Pemerintah Kuba menyatakan terdapat korban luka ringan. Tidak dilaporkan adanya korban tewas akibat badai Gustav di Kuba karena negara itu selalu melakukan evakuasi dini yang terorganisasi dengan sangat baik.

Angin topan Gustav dilaporkan telah mengakibatkan sedikitnya 86 korban tewas di Republik Dominika, Haiti dan Jamaika.

Di saat badai Gustav melintasi kepulauan Karibia dan teluk Meksiko, para meteorolog tengah mengamati badai tropis Hanna yang tengah melintasi samudera Atlantik. Pusat pemantauan badai Amerika Serikat mengatakan, Hanna bergerak ke arah barat atau barat laut. Saat ini kecepatan angin topan Hanna masih berkisar 85 kilometer per jam, namun kekuatannya semakin meningkat dalam beberapa hari. Badai Hanna dapat mengancam Florida namun arahnya masih dapat berubah. (rtr/ap/ls)