1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaIndonesia

Gubenur Bali Tolak Kedatangan Israel, Apa Kata Plt Menpora?

Detik News
22 Maret 2023

Plt Menpora Muhadjir Effendy merespons surat penolakan kedatangan Timnas Israel U-20 dari Gubernur Bali Wayan Koster. Apa katanya?

https://p.dw.com/p/4P2j5
Demo tolak timnas Israel di Jakarta, 20 Maret 2023
Foto: Adek Berry/AFP

Kedatangan Israel ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia masih menjadi polemik. Itu tak lepas dari Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

Akan tetapi, lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20 membuat negara tersebut secara otomatis akan main di Indonesia. Namun lokasi mereka bermain belum ditentukan.

Belakangan, Gubernur Bali Wayan Koster melayangkan surat keberatan soal kehadiran Israel ke wilayahnya. Surat itu diberikan kepada Menpora Zainudin Amali per tanggal 14 Maret 2023.

Amali secara resmi tak menjabat lagi sebagai Menpora pada 16 Maret 2023, dan sudah digantikan dengan Pelaksana tugas Menpora Muhadjir Effendy, yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Ia membenarkan adanya surat tersebut.

"Ya, saya sudah terima dan sudah kontak, komunikasi dengan Pak Gubernur, dan sudah diskusi. Ya, kesimpulan saya ya, mudah-mudahan kesimpulan saya sama dengan Pak Gubernur, surat itu masih koma, ya yang berarti belum titik," kata Muhadjir saat ditemui di kawasan Senayan, Selasa (21/3/2023).

"Pokoknya, kan ini sudah merupakan kebijakan pemerintah. Karena itu kita akan mencoba mencari titik temu. Kita kan menjadi tuan rumah, mengajukan, kita melamar, dan itu harus menjadi pertimbangan bahwa kita sangat menjunjung tinggi dan harus patuh terhadap konstitusi, iya. Itu tidak bisa ditawar, karena itu UUD, dan letaknya di pembukaan, alinea pertama, dan itu bagian dari ruh kemerdekaan Indonesia," Muhadjir mempertegas.

"Kalau itu kita hayati makna alinea itu sangat mendasar, dan kita tidak akan main-main dengan itu. Tetapi, ingat, kita menjadi bagian warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan untuk menggelar sebuah event, yang belum tentu kesempatan ini kita dapatkan 50 tahun mendatang," tuturnya.

"Karena itu, kita akan manfaatkan sebaik-baiknya, kita siapkan tim kita sendiri sebaik-baiknya dan alhamdulillah proses naturalisasi 3 pemain yang kita usulkan ke DPR sudah disetujui."

Muhadjir juga tak bisa berspekulasi. Ia hanya ingin hasil polemik tersebut ke depannya dapat positif. "Kita coba lah nanti dalam beberapa hari bagaimana situasinya. Mudah-mudahan positif dan berkah untuk kita semua," katanya.

Tak hanya itu, pemerintah disebutnya juga akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah daerah (Pemda) terkait hal tersebut.

"Pasti lah pasti, kan Pemda bagian dari pemerintah pusat. Gubernur kan sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Saya sudah berhubungan, sudah kontak beliau, sudah ada diskusi," ujar Muhadjir. (gtp/gtp)

Baca artikel selengkapnya di:DetikNews

Gubenur Bali Tolak Kedatangan Israel, Ini Respon Plt Menpora