GTZ dan Pemerintah Kota Banda Aceh Tata Ulang Ruang Kecamatan
20 Desember 2006Untuk membangun kembali Aceh yang lebih baik dan tertata rapi, Pemerintah Jerman melalui Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GTZ) bekerjasama dengan pemerintah kota Banda Aceh merencanakan tata ruang untuk kecamatan Syiah Kuala, Kuta Alam dan Kuta Raja Banda Aceh.
Penasehat GTZ bidang pembangunan dan rekontruksi, Helmut Kriss, mengatakan, tiga kecamatan tersebut dipilih sebagai proyek pionir karena wilayah tersebut merupakan daerah terkena bencana tsunami yang paling parah. Helmut Kriss juga menjelaskan, kecamatan Syiah Kuala, Kuta Alam dan Kuta Raja membutuhkan rencana tata ruang, yang merupakan kombinasi antara perencanaan dan pelibatan partisipasi masyarakat serta pemerintah kota.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banda Aceh, Zahruddin. Ia mengatakan tiga kecamatan ini dapat dijadikan proyek awal dalam penataan permukiman yang baru pasca tsunami.
Zahnuddin menambahkan, pemerintah kota Banda Aceh dan GTZ telah menandatangani nota kesepahaman dalam perencanaan tata ruang yang difasilitasi oleh Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi Aceh (BRR). Kegiatan dilakukan dengan melibatkan langsung masyarakat setempat, sehingga dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat korban tsunami yang kehilangan mata pencahariannya.