1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gencatan senjata di Kashmir

25 November 2003
https://p.dw.com/p/CJiX

Dalam konflik Kashmir antara India dan Pakistan mulai terlihat perkembangan baru. Hari Minggu yang lalu, Perdana Menteri Pakistan Zafarullah Khan Jamali mengumumkan, Pakistan akan memberlakukan gencatan senjata sepihak. Sehari kemudian, pemerintah India menyatakan menyambut tawaran dari Pakistan. Hari Selasa ini, kedua pihak akhirnya sepakat memberlakukan gencatan senjata. Apakah perkembangan ini akan berlanjut dengan perundingan baru, atau hanya episode pendek saja?

Pengumuman Zafarullah Khan Jamali muncul secara mendadak. Dalam pidato televisi hari Minggu, sehubungan dengan setahun masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Pakistan, Jamali tiba-tiba menyatakan, pasukan Pakistan akan menghentikan penggunaan senjata di kawasan demarkasi. Yang tidak biasa dalam pernyataan itu adalah, Pakistan kali ini sama sekali tidak mengajukan prasyarat apa-apa. Jamali hanya mengatakan, dengan berakhirnya bulan puasa Ramadan, pasukan Pakistan mulai hari Rabu akan melakukan gencatan senjata sepihak.

Duapuluh jam kemudian, hari Senin kemarin, jurubicara Kementrian Luar Negeri India, Navtej Sarna, muncul dihadapan wartawan. Ia mengatakan, India akan bereaksi secara positif. Namun ia menambahkan, agar gencatan senjata bisa dilaksanakan sepenuhnya, Pakistan harus menghentikan infiltrasi ke kawasan Kashmir India. India sekaligus mengusulkan peluasan gencatan senjata ke kawasan Siachen Glacier.

Daerah pegunungan es Siachen Glacier dekat perbatasan Pakistan-Cina memang punya nilai simbolis penting dalam konflik India-Pakistan. Pasukan kedua negara hampir selalu terlibat tembak-menembak di daerah ini. Selain itu, New Delhi menuduh Pakistan membiarkan anggota kelompok teror fundamentalis masuk ke kawasan Kashmir India. Pakistan menolak tuduhan itu dan menyatakan, yang terjadi adalah sebaliknya. Pakistan justru sedang berusaha memerangi terorisme. Selain tawaran gencatan senjata, Perdana Menteri Pakistan Khan Jamali juga menyambut positif usul India untuk membuka kembali lalu lintas perbatasan antara Jammu dan Kashmir. Jammu adalah daerah Kashmir yang dikuasai Pakistan.

Hari Selasa ini, Kementrian Luar Negeri India akhirnya mengeluarkan pernyataan melegakan. Dalam pernyataan oitu disebutkan, para Jendral komandan operasi militer di kawasan perbatasan Kashmir, dalam percakapan tilpun sepakat memberlakukan gencatan senjata. Gencatan senjata itu akan mulai berlaku Selasa tengah malam. Gencatan senjata itu berlaku di sepanjang garis perbatasan, termasuk di posisi gugus depan di Siachen Glacier.

Konflik di Kashmir memang belum bisa diselesaikan. Namun gencatan senjata ini paling tidak merupakan pertanda baik adanya pendekatan antara kedua pihak yang bertikai. Sampai kapan gencatan senjata ini bisa bertahan, masih harus ditunggu. Awal Januari tahun depan akan dilakukan pertemuan puncak Asia Selatan di ibukota Pakistan, Islamabad. Pertemuan ini mungkin bisa jadi awal baru perundingan tentang Kashmir.