1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempa Susulan Guncang Italia

8 April 2009

Dua hari setelah gempa bumi hebat di Italia tengah, jumlah korban tewas meningkat. Tim penyelamat mengkhawatirkan, jumlah tersebut terus bertambah.

https://p.dw.com/p/HSq2
Seorang pria duduk di atas puing bangunan di desa Onna, Abruzzo, Italia.
Seorang pria duduk di atas puing bangunan di desa Onna, Abruzzo, Italia.Foto: AP

Regu penyelamat terus berupaya mencari korban yang terperangkap di bawah reruntuhan dan kemungkinan masih hidup. Hampir tengah malam menjelang Rabu (08/04), seorang perempuan berhasil dikeluarkan dengan selamat dari puing-puing bangunan rumahnya. Dia bertahan hidup karena tidak tertimpa reruntuhan dan terjebak di rongga antara puing-puing bangunan.

Selasa malam (07/04) sekitar pukul 19 dan 20 waktu setempat, gempa susulan kembali mengguncang. Kali ini berkekuatan 5,3 skala Richter. Gempa susulan terakhir ini berkekuatan paling kuat, hampir mencapai gempa pertama yang berkekuatan 6,3 skala Richter. Gempa susulan yang terjadi Selasa kemarin dikabarkan menelan seorang korban tewas.

Gempa susulan Selasa kemarin juga terasa hingga di Roma, yang berjarak tempuh satu jam dengan mobil dari L'Aquila. Di Roma Selasa kemarin, rumah-rumah terasa bergoyang, para pejalan kaki tiba-tiba jatuh di trotoar. Gempa susulan kemarin juga terasa hingga ke Napoli, Italia selatan.

Dari kota L'Aquila dilaporkan bahwa pasukan penyelamat membantah ditemukannya korban tewas baru. Dinyatakannya, itu merupakan kesalahpahaman. Di L'Aquila disebutkan bahwa bagian-bagian dinding basilika di pusat kota, runtuh. Sejumlah gedung kosong di dekat stasiun kota juga dilaporkan runtuh.

Sementara itu, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan hingga Rabu pagi (08/04), meningkat hingga 250 orang. 11 orang masih dinyatakan hilang, seribu orang menderita luka-luka dan 17 ribu warga saat ini kehilangan tempat tinggalnya.

Saat ini tema perdebatan politis yang memanas adalah mengapa pemerintah menolak bantuan luar negeri. Atau setidaknya, masih maju mundur dalam menerima atau tidak. Perdana Menteri Silvio Berlusconi mengatakan, bahwa pemerintah sangat berterima kasih atas penawaran bantuan dan akan menerimanya di saat yang tepat. Setelah kesepakatan yang sudah dicapai beberapa hari pasca gempa, pemimpin oposisi Dario Franceschini meragukannya.

“Pemerintah ingin menimbang, sebaiknya menerima bantuan dari pemerintah negara lain yang memang sangat diperlukan saat ini, seperti tawaran bantuan struktur perlindungan sipil. Ini bukanlah sesuatu yang buruk. Sebaliknya, negara-negara lain juga melakukannya,“ kata Franceschini.

Kaum kristen demokrat sejak awal sependapat dengan pemerintah. Pierferdinando Casini tidak ingin memecah belah politik Italia.

“Dalam kesempatan ini saya tidak menggugat cara penanganan yang dilakukan pemerintah. Jika mereka memerlukan bantuan, sebaiknya itu diterima. Jika tidak, katakan terima kasih, tawaran yang sangat baik, tapi kami tidak memerlukannya,” ujar Casini.

Masih diperlukan beberapa hari lagi untuk memperkirakan apakah Italia memerlukan bantuan lebih.

Gregor Hoppe/Luky Setyarini