1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Gempa Dahsyat Guncang Majene, Sedikitnya Delapan Orang Tewas

15 Januari 2021

Sedikitnya delapan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat. Video di media sosial menunjukkan warga mengungsi dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

https://p.dw.com/p/3nwg6
Gempa dahsyat guncang wilayah Majene
Puluhan rumah rusak berat akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Majene, Jumat (15/1) dini hari.Foto: Rudy Akdyaksyah/AP/picture alliance /

Setidaknya 8 orang meninggal dunia dan 637 warga lainnya luka-luka akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/01) dini hari. Demikian dilaporkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) BNPB melalui keterangan tertulis yang diterima DW Indonesia. Data ini merupakan data per Jumat (15/01) pukul 11.10 WIB.

Sekitar 15.000 warga juga dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ada 10 titik pengungsian yang berada di Desa Kota Tinggi, Desa lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda dan Kecamatan Sendana.

Akses jalan terputus, ratusan rumah rusak

Gempa dahsyat juga menyebabkan beberapa kerugian materil. Di Kabupaten Mamuju, beberapa bangunan dilaporkan rusak berat: Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, RSUD Mamuju, dan 1 unit minimarket. Sementara kerusakan rumah warga masih dalam pendataan. Jaringan listrik dilaporkan masih padam dan komunikasi selular terputus-putus/ tidak stabil.

Di Kabupaten Majene, dilaporkan terjadi longsor 3 titik di sepanjang jalan poros Majene - Mamuju yang menyebabkan akses jalan terputus. Sebanyak 300 unit rumah dilaporkan rusak (data sementara), 1 unit puskesmas rusak berat dan 1 kantor Danramil Malunda rusak berat. Jaringan listrik masih padam dan komunikasi selular juga dilaporkan terputus-putus/ tidak stabil.

Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.

Ribuan warga dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman pascagempa yang melanda wilayah Majene
Ribuan warga dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman pascagempa yang melanda wilayah MajeneFoto: Rudy Akdyaksyah/AP/picture alliance /

Gempa kuat selama 5 hingga 7 detik

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat membuat warga panik.

Video yang beredar di sosial media memperlihatkan warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi menggunakan sepeda motor.

Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo ini terjadi pada pukul 01.28 WIB. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km, dan berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.

Beberapa jam sebelumnya pada hari Kamis (14/01), gempa berkekuatan 5,9 magnitudo juga mengguncang di distrik yang sama dan merusak beberapa rumah.

4 helikopter BNPB dikerahkan

Mendengar terjadinya gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk berangkat ke Mamuju, Sulawesi Barat.

Doni juga langsung menginstruksikan helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Ada 4 helikopter BNPB yang dikerahkan.

gtp/rap