Gempa Bumi Di Pakistan

Dengan sekop, berbagai peralatan sederhana lainnya dan dengan tangan, orang-orang berusaha mencapai mreka yang tertimbun. Di Lahore, kendaraan besar tidak dapat masuk ke gang-gang di bagian kota tuanya untuk mengeruk puing gedung-gedung yang runtuh.
Di kawasan yang bergunung-gunung, jalanan tertutup. Gempa yang terjadi Sabtu pagi pk 9.00 waktu setempat berkekuatan 7,6 pada skala Richter dan merupakan yang terberat sejak sekurangnya 100 tahun. Di pusat ibukota Pakistan, Islamabad dua gedung apartemen ambruk, dan lebih dari 300 orang tertimbun. Para korban yang selamat menceritakan pengalaman mereka:

"Gempa itu sangat kuat. Ambruknya gedung terdengar sangat jelas."

"Ketika terjadi gempa saya dan keluarga masih tidur. Kemudian terdengar suara gaduh dari gedung sebelah. Ambruknya gedung seperti itu belum pernah saya lihat."

"Saat kejadian saya sedang bekerja di tingkat tiga ketika melihat gedung sebelah ambruk. Saya langsung lari ke arah yang berlawanan sampai ada sesuatu yang menimpa kepala saya, dan saya tidak tahu apa-apa lagi."

Beberapa jam sesudah gempa pertama pada pagi hari, terjadi sejumlah gempa susulan yang beragam kekuatannya. Itu menambah ketakutan penduduk, yang kemudian memilih untuk tetap berada di alam terbuka.
Pemerintah Pakistan langsung membentuk pusat krisis dan memerintahkan penugasan tentara. Helikopter dikerahkan untuk membawa barang bantuan ke daerah pegunungan dan mengungsikan penduduk. Banyak jalan tidak dapat dilalui karena tertimbun tanah longsor. Presiden Pakistan Pervez Musharraf telah menyaksikan sendiri upaya penyelamatan

Musharraf: "Reaksi terhadap gempa sangat cepat. Militer, polisi, pejabat kota dan insinyur, semua berada disini. Rumah PM dijadikan pusat krisis untuk mengkoordinir aksi penyelamatan di seluruh Pakistan. Angkatan darat dan udara meembantu upaya penyelematan, mengungsikan penduduk dan membawa barang bantuan. Kami akan melakukan segalanya yang mungkin."

Bagi Pakistan ini merupakan tragedi nasional. Semakin banyak laporan dari daerah-daerah terpencil, semakin kelamlah keadaannya. Korban di wilayah utara di propinsi barat laut dekat perbatasan dengan Afghanistan sampai ke Kashmir. Sejumlah desa di sepanjang garis gencatan senjata di kedua pihak, hancur sepenuhnya. Jumlah korban terbanyak diperkirakan terdapat di daerah pegunungan dekat episentrum gempa itu sendiri.