Gempa Bumi di Pakistan. Pemerintah Kirim Bantuan ke Balucistan

Guncangan gempa bumi yang melanda propinsi Belucistan sangat besar. Getarannya juga dirasakan warga yang bermukim di Afganistan. Saksi mata melaporkan penduduk berteriak dan dengan panik berlarian ke jalanan saat gempa mulai terjadi, sementara di luar matahari belum terbit dan suhu udara rendah.

Jumlah Korban Tewas Kemungkinan Bertambah

Kekuatan gempa tercatat lebih dari enam pada skala Richter. Kepala Institut Meteorologi Pakistan, Chaudhry mengatakan, pusat gempa hanya berada 10 km di bawah permukaan tanah. Jenis gempa bumi seperti ini disebut gempa datar. Biasanya gempa jenis ini menyebabkan kehancuran besar. Demikian dikatakan kepala institut yang berlokasi di ibukota Islamabad.

Belucistan adalah daerah termiskin di Pakistan. Tetapi wilayah ini juga menjadi bagian Pakistan yang paling sedikit penduduknya. Menurut pemerintah, hampir 150 orang tewas. Tetapi jumlah ini masih akan bertambah, karena menurut laporan ratusan rumah di desa-desa Belucistan runtuh. Yang jelas sejumlah besar orang masih terkubur dalam runtuhan bangunan. Di samping itu diperkirakan sekitar 15.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Militer Berikan Bantuan

Saat ini militer berperan aktif dalam memasok bantuan bagi daerah pedesaan. Sejumlah helikopter juga dikerahkan untuk mengangkut pertolongan. Maj-Gen Saleem Nawaz panglima pasukan perintis di Belucistan mengatakan, satuan regu penyelamat pertama tiba di daerah gempa bumi bersama sejumlah dokter.

Mereka memberikan pengobatan bagi warga di daerah itu. Nawaz menambahkan, situasi saat ini bisa dibilang sudah dapat dikendalikan. Sejumlah tim lainnya akan membawa tenda ke daerah tersebut, untuk mendirikan tempat berlindung sementara bagi warga yang kehilangan rumah.

Daerah Paling Terbelakang

Daerah Belucistan yang dilanda gempa bumi juga menjadi daerah yang paling terbelakang di Pakistan. Jalan-jalan hampir tidak dapat digunakan. Rumah sakit di daerah tersebut juga tidak memiliki peralatan yang memadai. Komisaris luar negeri Uni Eropa, Benita Ferrero-Waldner menyatakan terkejut akibat berita tersebut dan menyampaikan belasungkawa bagi korban bencana. Ferrero-Waldner juga menyatakan dalam sebuah keterangan pers, bantuan untuk Pakistan akan segera diberikan.

Pakistan yang terletak di antara Afganistan dan India dianggap sebagai daerah dengan risiko gempa bumi sangat besar. Gempa bumi yang terjadi Rabu dinihari tersebut kembali mengingatkan pada bencana gempa yang terjadi Oktober 2005. Ketika itu, gempa bumi berkekuatan 7,6 pada skala Richter mengguncang wilayah Kashmir yang termasuk Pakistan. Akibat bencana alam itu sekitar 80.000 orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal. (ml)