1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Gelar Lomba Mural, Polri Persilakan Peserta Kreasikan Kritik

20 Oktober 2021

Polri menggelar festival lomba seni mural Piala Kapolri 2021. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan kritik atau masukan, baik positif maupun negatif.

https://p.dw.com/p/41tEY
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri mengatakan peserta lomba dipersilahkan untuk menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi Korps BhayangkaraFoto: Detik/Rengga Sancaya

Mabes Polri bakal menggelar festival atau lomba seni mural yang memperebutkan Piala Kapolri 2021. Lomba seni mural ini mengangkat tema tentang 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi COVID-19'.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan kebijakan terbaru kepada seluruh masyarakat yang akan mengikuti lomba tersebut. Sigit mempersilakan seluruh peserta lomba menghasilkan karya mural dengan subtema kritik atau masukan kepada Polri baik dari segi negatif maupun positif.

"Lomba mural ini diselenggarakan dengan tujuan salah satunya adalah memberikan wadah kebebasan berekspresi bagi masyarakat. Sehingga, para peserta lomba mural nanti boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polri baik itu positif maupun negatif, tidak ada masalah," kata Sigit melalui keterangan tertulis, Rabu (20/10).

Mantan Kapolda Banten ini menyebut peserta lomba nantinya dipersilakan menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi Korps Bhayangkara. Sigit menegaskan Polri bukanlah lembaga yang antikritik. Pasalnya, kata Sigit, jajarannya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia.

Oleh karena itu, Sigit justru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang telah menyampaikan kritik membangun kepada institusi Polri. Menurut Sigit, hal itu justru akan dijadikan bahan evaluasi agar Korps Bhayangkara ke depan menjadi seperti apa yang diinginkan dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.

"Polri tidak akan pernah antikritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kita tampung, untuk dijadikan bahan introspeksi agar menjadi semakin baik ke depannya," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Tidak antikritik dan humanis

Semangat tidak antikritik, kata Sigit, sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di lingkup internal Polri. Menurut Sigit, gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik untuk institusi Polri.

"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," ucap Sigit.

Diketahui, festival atau lomba seni mural Piala Kapolri 2021 rencananya bakal diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara. Adapun pendaftaran lomba yang merebutkan Piala Kapolri tersebut telah dibuka pada 27 September hingga 17 Oktober di tingkat Polda dan 20 Oktober 2021 di Mabes Polri.

Selain diperbolehkan untuk berkarya memberikan kritik, Polri memberikan subtema berupa peduli sesama di masa pandemi COVID-19, bersama menjalankan protokol kesehatan, Indonesia sehat dan kuat, bebas dari COVID-19, bersama menjaga Indonesia. (Ed: ha/as)

Baca selengkapnya di: DetikNews

Kapolri Persilakan Peserta Lomba Mural Kreasikan Kritik ke Polri