1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gatot Terima Bintang Mahaputera Meski Tak Hadir di Istana

Detik News
11 November 2020

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, bersedia menerima pemberian tanda kehormatan Bintang Mahaputera. Tetapi tak dapat hadir dengan alasan pandemi COVID-19.

https://p.dw.com/p/3l7e7
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Presiden RI - Joko Widodo
Foto: Reuters/Beawiharta

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, telah menyatakan kesediaan untuk menerima Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) meskipun tidak hadir dalam penganugerahan di Istana. Mahfud menyebut Gatot tidak hadir karena sejumlah alasan.

"Presiden pada hari ini telah secara resmi menyerahkan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa kepada sekian banyak orang tadi, dari sekian yang dianugerahi Bintang Mahaputera tadi yaitu bapak Gatot Nurmantyo. Tapi dalam suratnya Pak Gatot Nurmantyo itu menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan, pertama karena ini suasana COVID," kata Mahfud dalam video yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/11/2020).

Mahfud mengatakan justru karena alasan pandemi COVID-19, penganugerahan digelar dalam dua sesi. Sehingga, kata Mahfud, acara bisa dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari penularan COVID-19.

"Ya justru karena suasana COVID disepakati pada bulan Agustus itu dulu dipecah dua ya, yang separuh bulan Agustus yang separuh sekarang sehingga suasana terpenuhi standarnya," ujar dia.

Meski tak hadir di Istana, kata Mahfud, Gatot tetap akan menerima penghargaan Bintang Mahaputera. Penghargaan tersebut akan dikirim lewat Sekretaris Militer.

"Oh iya nanti dikirim lagi melalui Sekretaris Militer, beliau kan mengatakan di sini beliau menyatakan menerima ini sehingga, hanya tidak bisa hadir penyematannya," tutur dia.

Kirim surat ke Jokowi

Informasi mengenai ketidakhadiran Gatot itu sebelumnya disampaikan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11). Gatot sudah mengirimkan surat langsung kepada Jokowi terkait alasan ketidakhadirannya itu.

"Pak Gatot mantan Panglima ada bersurat kepada Bapak Presiden tidak hadir, nah isinya mungkin nanti Pak Menko Polhukam yang akan menyampaikan," kata Heru.

Heru mengatakan pihak Istana menghargai sikap Gatot. Namun, Heru menegaskan pemerintah sudah melaksanakan kewajibannya memberikan penghargaan kepada mantan para pejabat.

"Itu haknya beliau yang jelas negara memberikan melaksanakan tugasnya kewajibannya untuk memberikan kepada para mantan-mantan menteri mantan Panglima, Kapolri kepala staf yang memang patut diberikan dan itu kan diproses di dewan gelar kehormatan ada dewan khusus dan itu sudah dilaksanakan," tutur dia.

Singgung TNI dan COVID-19

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, pun mengungkap sekilas isi surat Gatot ke Presiden Jokowi.

"Ya mungkin isinya ada beberapa yang beliau tidak setuju, mungkin kondisi COVID, harus banyak memberikan perhatian kepada TNI. Di suratnya seperti itu dan juga kepada bapak presiden... dan itu haknya beliau," kata Heru kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Ed: gtp/pkp

Baca artikel selengkapny di: DetikNews

Mahfud Md: Gatot Nyatakan Terima Pemberian Bintang Mahaputera dari Jokowi

Tak Hadiri Pemberian Tanda Kehormatan dari Jokowi, Gatot Singgung TNI-COVID-19