1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Forum Ekonomi Dunia Islam Akan Tawarkan Konsep Ekonomi Islam

Zaki Amrullah 27 Februari 2009

Indonesia untuk pertama kalinya akan menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Dunia Islam yang ke 5, pada 2-3 Maret 2009. Indonesia sendiri berharap forum ini akan bisa menarik investor Arab berinvestasi di Indonesia.

https://p.dw.com/p/H2gz
Logo Organisasi Konferensi Islam

Ada tiga topik penting yang akan dibahas dalam forum kerjasama bisnis dan ekonomi antar negara Muslim dan antar pelaku bisnis Muslim dan non Muslim ini, yaitu isu keamanan energi dan pangan, krisis global dan daya tahan usaha kecil menengah di tengah krisis.

Konferensi internasional dua hari di Jakarta ini, akan menjadi forum yang kelima, sejak dimulai tahun 2003 lalu. Tetapi Forum Ekonomi Dunia Islam tahun ini, nampaknya akan menemukan konteksnya karena digelar di tengah krisis ekonomi global. Lebih-lebih, gagasan dasar forum ini justru menawarkan konsep ekonomi Islam terhadap persoalan ekonomi kontemporer. Kata Ketua Panitia Pengarah Irman Gusman.

“Selama ini ekonomi kapitalis itu kan Zero Sum Game, ada yang menang ada yang kalah. Kita membicarakan ekonomi Islam, tapi bukan berarti eksklusif hanya untuk orang Islam, tapi justru mendorong negara-negara non Islam dan pengusaha pengusaha non Muslim untuk terlibat. Ini kan bentuk offering dari nilai nilai Islam.” Lebih jauh Irman Gusman menerangkan.

Di luar gagasan besar dan tampak muluk itu, Irman Gusman mengakui, Indonesia memiliki kepentingan pramagtisnya sendiri dalam forum itu, yaitu menarik investasi negara-negara Teluk.

Menurut, Utusan Khusus Presiden untuk Kawasan Timur Tengah Alwi Shihab, sejumlah kepala negara dan pemimpin perusahan global terutama dari negara Muslim, telah menyatakan komitmennya untuk hadir dalam pertemuan itu.

Lebih jauh, Alwi Sihab mengungkapkan, forum akan menjadi ajang mengupayakan tindak lanjut sejumlah kerjasama ekonomi dan perdagangan yang telah disepakati dalam konferensi serupa di Kuwait tahun 2008 lalu. Ia meyakinkan, Indonesia akan sangat diuntungkan dengan yang keberadaan forum ini terutama untuk menarik investor Arab yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir.

Forum Ekonomi Dunia Islam dibentuk tahun 2003, di Kuala Lumpur sebagai semacam sayap kerjasama ekonomi dari Organisasi Konferensi Islam yang lebih beroperasi pada kerjasama politik dan internasional.