1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Forum Ekonomi Dunia Asia Timur Ditutup

13 Juni 2011

Pada penutupan pertemuan yang bertemakan "Menanggapi Globalisasi Baru" ada dua hal utama yang mencuat, yakni pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, serta kemitraan internasional.

https://p.dw.com/p/11ZdK
Foto: AP

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva dalam pidato penutupan mengajak semua pihak aktif bekerjasama menghadapi globalisasi dengan sebuah kemitraan. Abhisit menyatakan, kunci untuk menghadapi globalisasi baru adalah pembagian tanggung jawab dan nilai. Ia mencontohkan apa yang dilakukan negara negara Uni Eropa saat menghadapi krisis hutang.

Tidak Ada Kesepakatan Namun Optimis

Lebih dari 600 wakil pemerintah, kalangan industri dan perdagangan dari sejumlah negara Asia hadir dalam forum yang kali ini bertema "Menanggapi Globalisasi Baru". Namun wakil pemerintah Cina dan India, yang disebut-sebut sebagai kunci kemajuan ekonomi Asia, absen dalam perhelatan itu.

Sejumlah kalangan optimistis, forum itu akan memberi dampak besar bagi perekonomian Asia, meski hingga forum ini ditutup Senin petang (13/06), nyaris tidak ada kesepakatan berarti yang diumumkan.

Indonesia Menarik Keuntungan

Sebagian kalangan menyebut, keuntungan terbesar forum ini diperoleh Indonesia yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah. Seperti dinyatakan Dennis Nally, CEO perusahaan konsultasi PriceWaterHouseCooper, "Saya kira pertemuan ini akan memberikan pesan tentang potensi Indonesia dan membawa pengetahuan serta peluang-peluang yang terbuka. Dan ini sangat bagus untuk negara ini. Saya pikir jelas, Indonesia memiliki jumlah populasi yang besar dan terus tumbuh, sumber daya alam yang sangat besar, dan populasi yang sangat muda. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, hal tersebut merupakan sesuatu yang positif untuk Indonesia."

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan bahkan menyebut, forum ini telah menempatkan Indonesia dalam radar tujuan investasi dunia. Gita Wiryawan mengungkapkan, dalam jangka 2-3 tahun mendatang, komitmen investasi baru yang bisa

Tahun 2012 mendatang, giliran Thailand yang akan menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Dunia Asia Timur itu. Perdana Menteri Abhisit saat menutup pertemuan meyakinkan, meski dibayangi perubahan situasi politik, negaranya siap menggelar pertemuan tahunan itu.

Zaki Amrullah
Editor: Edith Koesoemawiria