1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Forum Ekonomi di Davos

28 Januari 2009

Krisis keuangan terburuk sejak depresi besar tahun 1930-an membayangi pembukaan Forum Ekonomi Dunia, Rabu (28/01) yang juga sering disebut Davos, nama lokasi tempat forum tahunan ini digelar.◄

https://p.dw.com/p/Gi7O
Lokasi penyelenggaraan Forum Ekonomi DuniaFoto: picture-alliance/ dpa

Para pemimpin politik dan dunia usaha yang akan berkumpul di Davos selama empat hari tak bisa menyembunyikan kesuraman. Mereka mengatakan, tak ada solusi mudah bagi krisis keuangan yang menghantam pertumbuhan ekonomi global. Program besar dari pemerintah kini dibutuhkan. Forum Ekonomi Dunia yang diikuti lebih dari 2500 orang dari hampir 100 negara, kali ini mengusung tema 'Merancang Dunia setelah Krisis'.

Pendiri Forum Ekonomi Dunia Klaus Schwab mengatakan kepada jaringan pemberitaan Inggris BBC hari Rabu (28/01):

"Orang pelan-pelan sadar betapa serius dan rumitnya krisis ini karena tumpang tindih dengan krisis yang lain. Kita menghadapi krisis yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan ekonomi dunia. Kita menghadapi krisis keuangan, krisis kepercayaan, dan di atas semua itu krisis sistem. Semua orang merasa terisolasi, semua orang ingin dimengerti. Tapi mengumpulkan orang-orang, politisi, pemimpin bisnis dan khususnya juga para pakar untuk duduk bersama dan untuk mencari tahu apa yang sebetulnya terjadi, saya pikir untuk itulah Davos diselenggarakan."

Bagi para peserta, pertemuan di Davos merupakan kesempatan untuk membangun kontak atau melancarkan bisnis. Bagi para pengkritik, forum merupakan simbol kalangan elit berduit yang merayakan diri mereka sendiri di kawasan wisata pegunungan Swiss.

Heiner Flassbeck, kepala ekonom pada Konferesi PBB Mengenai Perdagangan dan Pembangunan, UNCTAD, tak menantikan rangsangan apapun dari Forum Ekonomi Dunia. Ia menyebut Davos murni sebagai pertemuan kelompok. Agar krisis keuangan bisa dikendalikan, dibutuhkan peraturan perbankan yang ketat dan stabilisasi sistem moneter internasional. Demikian ditekankan Flassbeck hari Rabu pada Radio Jerman, Deutschlandfunk.

"Tidak. Davos tidak akan menghasilkan apapun. Jangan mengira orang-orang di sana duduk dan merenung selama 5 hari. Kalaupun itu mereka lakukan, waktu 5 hari terlalu singkat. Tapi mereka tidak melakukannya, mereka datang lalu pulang. Forum itu pertemuan besar tapi bukan dari makna acaranya. Orang harus serius, duduk bersama katakanlah staf ahli dan mencoba untuk menganalisa masalah dan mengajukan usulan politis. Seperti yang kami lakukan misalnya di Jenewa dan di tempat lain juga disiapkan. Lalu usulan itu harus ditinjau dan cepat diterapkan, karena hanya dengan begitu ia sempurna. Sejauh ini, di bidang peraturan pasar uang sama sekali tidak ada yang bisa dipegang."

Sejak beberapa tahun terakhir, Klaus Schwab, memformulasikan tujuan Forum Ekonomi Dunia tidak kurang dari 'memperbaiki situasi dunia'. Menurut pendiri Forum Ekonomi Dunia itu, untuk tahun 2009 sudah cukup banyak yang dicapai jika Davos bisa ikut berkontribusi untuk sedikit memperbaiki situasi sistem keuangan, tiga bulan sebelum KTT Keuangan Dunia diselenggarakan.

"Kita punya dua tugas. Pertama mengatur sendiri krisis, kedua, merancang dunia setelah krisis. hanya jika kita berpikir dan bertindak untuk jangka panjang, kita bisa membangun lagi kepercayaan. Kepercayaan dalam sistem ekonomi kita dan pada masa depan kita."

Forum Ekonomi Davos akan berlangsung sampai 1 Februari mendatang. (rp)