1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Konflik

Filipina: Teroris Marawi Banyak Tonton Film Perang

6 Juni 2017

Militer Filipina meyakini kaum militan sedang menarik mundur gerilayawan dari Marawi. Hal tersebut dibuktikan penemuan uang senilai 13 miliar Rupiah yang ditinggalkan kelompok teror Maute di sebuah rumah.

https://p.dw.com/p/2eACs
Kämpfe auf Philippinen
Foto: picture-alliance/AP Photo/B. Marquez

Militer Filipina menemukan duit senilai 1,6 juta Dollar AS atau sekitar 13 miliar Rupiah di sebuah tempat persembunyian milik militan Islam di Marawi. Menurut militer temuan tersebut adalah bukti bahwa kelompok teroris "mulai menarik diri" dari medan pertempuran, kata seorang perwira militer, Rowan Rimas.

Di sebuah rumah kosong pasukan pemerintah menemukan uang tunai senilai 52,2 juta Peso atau sekitar 1,06 juta Dolar AS dan cek senilai 27 juta Peso atau setara dengan 550.000 Dolar AS.

Jurubicara militer, Jo-Ar Herrera, mengatakan penemuan uang tunai dan cek di Marawi membuktikan kaum militan memiliki koneksi dengan kelompok teror internasional. Namun ia menambahkan pihaknya harus terlebih dahulu melakukan investigasi untuk memastikan hal tersebut. Kemungkinan lain adalah uang tersebut berasal dari aksi perampokan terhadap bank-bank lokal.

Hingga kini militer masih berusaha menghalau militan Islam dari Marawi. Saksi mata mengabarkan asap hitam membumbung tinggi dari sebuah masjid setelah militer melancarkan serangan udara dengan pesawat tempur OV-10. Sekitar 120 gerilayawan berhasil dibunuh dalam pertempuran. Sementara korban di pihak tentara mencapai 39 orang.

Sebelumnya pasukan pemerintah juga menemukan gudang senjata, amunisi dan makanan di terowongan dan ruang bawah tanah, mesjid dan madrasah. Manila meyakini kelompok teroris telah bersiap melancarkan perang jangka panjang di Marawi.

Sejauh ini operasi militer di Marawi berjalan lambat lantaran ratusan penduduk sipil masih terjebak atau disandera di jantung kota. "Dalam beberapa hari kedepan kami akan membersihkan kota Marawi," tutur Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral Eduaro Ano. Menurutnya saat ini terdapat lebih dari 100 gerilayawan Maute di Marawi.

Ketika ditanya soal kemampuan bertempur militan Islam, Rowan Rimas mengatakan "mereka memiliki penembak jitu dan posisi mereka dipertahankan dengan baik. Mungkin mereka banyak menonton film perang atau film laga, jadi mereka banyak meminjam taktik perang dari film-film itu," ujarnya.

rzn/yf (rtr,ap)