1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanAmerika Serikat

FBI: COVID-19 Mungkin Disebabkan Kebocoran Laboratorium Cina

1 Maret 2023

Direktur FBI menuduh Cina melakukan segala upaya untuk menggagalkan upaya AS menelusuri asal usul pandemi COVID-19. Cina berkukuh pandemi terjadi secara alami bukan karena kebocoran laboratorium.

https://p.dw.com/p/4O69W
Foto: Tim dari WHO tiba di Wuhan Institute of Virology pada Februari 2021 silam untuk menelusuri asal usul pandemi COVID-19
Foto: Ng Han Guan/AP Photo/picture alliance

Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) Christopher Wray mengatakan pada Selasa (28/02) bahwa kebocoran dari laboratorium di Wuhan, Cina, kemungkinan besar menjadi penyebab pandemi COVID-19.

"FBI sudah cukup lama melakukan penilaian bahwa asal-usul pandemi kemungkinan besar akibat potensi insiden laboratorium di Wuhan,” kata Wray dalam sebuah wawancara bersama Fox News.

Wray mengaku tidak bisa mengungkap lebih banyak detail tentang penilaian dari agensinya tersebut karena bersifat rahasia.

Namun, ia menuduh pemerintah Cina "melakukan yang mereka bisa untuk mencoba menggagalkan dan mengaburkan” upaya Amerika Serikat dan negara lain dalam mempelajari lebih lanjut tentang asal usul pandemi.

AS belum mencapai konsensus

Komentar Wray tersebut muncul setelah sebelumnya Departemen Energi Amerika Serikat (AS) juga menilai dengan tingkat keyakinan yang rendah bahwa pandemi diakibatkan oleh kebocoran laboratorium yang tidak disengaja di Cina.

Penilaian dari Departemen Energi AS itu diungkap oleh laporan dari Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu (26/02).

Dalam laporan WSJ itu, empat lembaga AS lainnya, bersama dengan panel intelijen nasional, masih menilai bahwa pandemi kemungkinan besar merupakan hasil dari transmisi alami. Sementara dua lembaga lainnya masih belum mengeluarkan kesimpulan.

Sebelumnya pada Senin (27/02), juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa pemerintah AS belum mencapai konsensus tentang asal mula pandemi COVID-19.

Sementara Kementerian Luar Negeri Cina, ketika diminta mengomentari laporan WSJ, merujuk pada laporan WHO-Cina, bahwa pandemi terjadi secara alami bukan karena kebocoran laboratorium.

gtp/ha (Reuters)