1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Sepakat Jatuhkan Sanksi Baru kepada Rusia

1 Juni 2022

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterimakasih kepada Uni Eropa atas paket sanksi keenam yang dijatuhkan kepada Rusia. Uni Eropa hari Selasa (31/5) menyepakati embargo minyak dari Rusia dengan beberapa pengecualian.

https://p.dw.com/p/4C7Uv
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Presiden Ukraina Volodymyr ZelenskyyFoto: Sarsenov Daniiar/Ukrainian Presidency/IMAGO

Volodymyr Zelenskyy menyatakan terimakasih kepada Uni Eropa, namun menambahkan paket sanksi berikutnya tetap akan diperlukan setelah kesepakatan sanksi putaran keenam diterapkan.

"Pada akhirnya, seharusnya tidak ada hubungan ekonomi yang signifikan sama sekali antara dunia bebas dan negara teroris," kata Zelenskyy.

Para pemimpin Uni Eropa yang menggelar KTT dua hari di Brussel akhirnya hari Selasa (31/5) menyepakati embargo impor minyak mentah Rusia yang akan berlaku penuh pada akhir tahun ini, tetapi Hungaria, Slovakia dan Republik Cheska mendapatkan pengecualian untuk impor minyak lewat jaringan pipa yang mereka andalkan.

Embargo yang disepakati setelah berminggu-minggu perdebatan alot bertujuan untuk menghentikan 90% impor minyak mentah Rusia ke Uni Eropa pada akhir tahun, kata para pejabat yang ikut KTT.

Ini adalah sanksi terberat bagi Rusia atas invasinya ke Ukraina. Tetapi sanksi itu sendiri juga akan mempengaruhi UE, di mana harga energi telah melonjak tinggi dan inflasi mendekati angka dua digit.

Kanselir Jerman Olaf Scholz di KTT Uni Eropa di Brussel
Kanselir Jerman Olaf Scholz di KTT Uni Eropa di BrusselFoto: Geert Vanden Wijngaert/AP/picture alliance

Rusia akan kehilangan puluhan miliar dolar

Rusia memasok lebih dari seperempat impor minyak Uni Eropa pada tahun 2020. Sementara Eropa adalah tujuan utama ekspor minyak mentah dan produk minyak Rusia, dengan hampir setengah dari total produksi negara itu.

"Sanksi itu memiliki satu tujuan yang jelas: Untuk mendorong Rusia mengakhiri perang ini, menarik pasukannya, dan untuk menyetujui perdamaian yang masuk akal dan adil dengan Ukraina," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz. Ukraina mengatakan sanksi itu akan merampas "mesin militer Rusia" dengan memotong pendapatan migasnya senilai puluhan miliar dolar.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, tidak ada yang dapat dikesampingkan mengenai sanksi lebih lanjut, meskipun para pemimpin lain meredam gagasan untuk embargo gas Rusia, yang sangat bergantung pada Eropa.

Negara-negara Uni Eropa akan memiliki waktu enam bulan untuk menghentikan impor minyak mentah Rusia melalui laut, dan delapan bulan untuk menghentikan impor produk olahan, kata Komisi Eropa. Tenggat waktu itu akan dimulai, setelah sanksi secara resmi diadopsi oleh negara-negara Uni Eropa, yang disebutkan akan dilakukan mulai minggu ini.

PM Hungaria Victor Orban bersikeras negaranya tidak akan ikut embargo minyak Rusia
PM Hungaria Victor Orban bersikeras negaranya tidak akan ikut embargo minyak RusiaFoto: Nicolas Landemard/Le Pictorium/IMAGO

Pengecualian untuk Hungaria

Kesepakatan itu dicapai hanya setelah para pemimpin Uni Eropa lainnya setuju untuk memberi pengecualian kepada Hungaria, setelah gagal mendesak Perdana Menteri Victor Orban menyetujui embargo minyak itu dalam pembicaraan berminggu-minggu. Dua pertiga dari minyak Rusia yang diimpor oleh Uni Eropa datang dengan kapal tanker dan sisanya melalui jaringan pipa Druzhba.

Polandia dan Jerman termasuk di antara importir minyak lewat jaringan pipa, tetapi telah berjanji untuk berhenti membeli minyak Rusia pada akhir tahun ini.

Hungaria, Slovakia dan Republik Cheska semuanya mendapatkan minyak Rusia yamg dipasok lewat jaringan pipa Druzhba dan untuk sementara dibebaskan dari embargo itu.

hp/as (rtr, ap, afp)