1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaEropa

Eropa Tengah Kerepotan Dilanda Banjir dan Hujan Lebat

18 September 2024

Badai Boris merepotkan Eropa Tengah dan Timur. Kota-kota berjuang memperkuat tanggul agar tidak jebol akibat banjir dan hujan deras.

https://p.dw.com/p/4kj3H
Rumah di Republik Ceko hancur diterjang banjir
Rumah di Republik Ceko hancur diterjang banjir, foto diambil tanggal 16 September 2024.Foto: MICHAL CIZEK/AFP

Kota bersejarah Wroclaw di Polandia menyiapkan bus untuk persiapan evakuasi, kebun binatang meminta sukarelawan untuk melindungi hewan dari naiknya air. Korban tewas dalam tiga hari banjir dahsyat di Eropa tengah terus meningkat.

Wroclaw tengah bersiap menghadapi banjir di sepanjang Sungai Oder.

"Kami menyediakan bus, jika ada kebutuhan evakuasi," kata Wali Kota Wroclaw Jacek Sutryk dalam rapat tanggap darurat. "Hari ini kami juga akan memperkuat tanggul lebih lanjut, juga di daerah aliran sungai Odra (Oder)."

Di Wroclaw, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk melakukan rapat manajemen krisis untuk mengatasi situasi yang semakin buruk. Tusk mengatakan ada prakiraan yang saling bertentangan mengenai apakah banjir akan mencapai Wroclaw, dan menambahkan bahwa prakiraan tersebut perlu dianalisis secara terperinci.

Kota di Polandia berlomba bentengi tanggul

Warga di kota Nysa, Polandia barat daya, bergegas membentengi tanggul yang melemah dengan karung pasir untuk mengatasi banjir besar. Penduduk lokal bergabung dengan tentara dan pemadam kebakaran untuk membantu upaya ini.

Eropa Sedang Berjuang Melawan Cuaca Ekstrem

"Ada sekitar 2.000 orang ikut membantu di tanggul. Perempuan, laki-laki, anak-anak, dan warga senior," Wali Kota Kordian Kolbiarz mengatakan kepada stasiun radio Rmf.fm. Ia menambahkan bahwa warga membentuk rantai manusia untuk mengangkut karung pasir.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Nysa telah diselamatkan dari situasi terburuk," kata kepala pemerintahan daerah, Monika Jurek, seperti dikutip kantor berita PAP Polandia.

Terletak sekitar 90 kilometer di selatan Wrocław, Nysa terancam karena permukaan air di Sungai Nysa Kłodzka terus meningkat di tengah hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak akhir pekan.

Permukaan air kini mulai surut, kata Jurek. Sepanjang malam, penduduk setempat bekerja sama dengan tentara dan pemadam kebakaran untuk memperkuat tanggul dengan karung pasir.

Pemerintah Polandia telah mengumumkan status bencana alam di daerah yang terkena dampak untuk memperlancar penegakan tindakan darurat.

Banjir melanda negara-negara Eropa

Sungai-sungai juga masih meluap di Republik Ceko, sementara Sungai Donau meluap di Hongaria, dan beberapa bagian Austria. Rumania juga terendam banjir.

Daerah perbatasan Ceko-Polandia termasuk yang paling parah dilanda banjir sejak akhir pekan, karena sungai yang deras dan penuh puing-puing menghancurkan kota-kota bersejarah, merobohkan jembatan, dan menghancurkan rumah-rumah. 

Di Austria, pihak berwenang telah menyatakan provinsi di sekitar ibu kota, Wina, sebagai daerah bencana. Hujan lebih deras diperkirakan akan turun; di Jerman timur, permukaan air sungai masih naik.

Massa air terbukti terlalu besar untuk bendungan di Pegunungan Salju Glatzer, dekat perbatasan Polandia-Ceko, saat banjir melanda desa Piszkowice di Polandia barat daya.

Ketinggian Sungai Elbe dilaporkan naik perlahan di negara bagian Sachsen di Jerman timur. Di kota Dresden, ketinggian air mencapai 5,86 meter pada Selasa (17/09) pukul 7 pagi waktu setempat, menurut otoritas cuaca negara bagian. Jika mencapai 6 meter, negara bagian akan mengumumkan tingkat peringatan banjir tertinggi kedua.

ae/as (AP, Reuters, AFP, dpa)