1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikKorea Utara

Enggan Denuklirisasi, Korut Tolak Bantuan Ekonomi Korsel

19 Agustus 2022

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, telah menolak tawaran bantuan ekonomi Korea Selatan sebagai imbalan denuklirisasi.

https://p.dw.com/p/4Fl61
Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un memberi keterangan pers.
Adik Pimpinan Korea Utara, Kim Yo Jong sebut proposal Presiden Korea Selatan sebagai langkah absurditasFoto: Korean Central News Agency/Korea News Service/AP/picture alliance

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menolak tawaran bantuan ekonomi Korea Selatan sebagai imbalan atas langkah-langkah denuklirisasi. Kim Yo Jong menyebut tawaran Korea Selatan sebagai "tingkat absurditas."

Kim Yo Jong pada Jumat (19/08) mempertanyakan ketulusan dorongan Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan bilateral sambil menyerukan latihan militer Seoul dengan Washington dan ketidakmampuannya untuk membatasi para aktivis dari menerbangkan selebaran propaganda anti-Pyongyang dan benda-benda lain di perbatasan mereka.

Kenapa Korea Selatan ingin beri bantuan ekonomi?

Pada Mei tahun ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan bahwa Seoul "siap bekerja dengan komunitas internasional untuk menerapkan rencana yang akan sangat memperkuat ekonomi Korea Utara dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya."

Selama hari ke-100 menjabat sebagai Presiden Korea Selatan, pada Rabu (17/08), Yoon sekali lagi menekankan keinginannya untuk memberikan bantuan ekonomi bertahap kepada Pyongyang jika mereka mengakhiri pengembangan senjata nuklir dan memulai denuklirisasi.

"Memikirkan bahwa rencana barter 'kerja sama ekonomi' untuk kehormatan kami, nuklir (kami), adalah impian besar, harapan dan rencana Yoon, kami menyadari bahwa dia benar-benar sederhana dan masih kekanak-kanakan," kata Yo Jong. Pernyataan itu diterbitkan oleh kantor berita resmi Korea Central News Agency.

"Meskipun dia mungkin mengetuk pintu dengan rencana besar apa di masa depan karena 'rencana beraninya' tidak berhasil, kami menjelaskan bahwa kami tidak akan duduk berhadap-hadapan dengannya," tambahnya.

Korut enggan denuklirisasi

Komentar Kim Yo Jong muncul beberapa hari setelahPyongyang mengancam akan "memusnahkan" pihak berwenang di Seoul atas wabah COVID-19 baru-baru ini.

Pyongyang mengklaim bahwa infeksi itu disebabkan oleh balon yang diluncurkan oleh aktivis pembelot di Selatan.

Pernyataan itu juga datang ketika para pejabat di Amerika Serikat dan Korea Selatan terus memperingatkan bahwa Korea Utara sedang bersiap-siap untuk melakukan apa yang bisa menjadi uji coba nuklir ketujuh.

rs/ha (AFP, AP, Reuters)