1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dukungan bagi Abbas dari Berlin

18 Januari 2012

Pada lawatan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Berlin, pemerintah Jerman hari Rabu (18/1) tegaskan dukungannya bagi perundingan langsung Palestina dan Israel.

https://p.dw.com/p/13lc3
Berlin/ Aussenminister Guido Westerwelle (FDP, l.) und der Praesident der Palaestinensischen Autonomiebehoerde, Mahmud Abbas, geben sich am Mittwoch (18.01.12) in Berlin die Hand. Bei dem Treffen standen der Nahostfriedensprozess und die Lage in den Palaestinensergebieten im Mittelpunkt. (zu dapd-Text) Foto: Thomas Koehler/Pool/dapd
Menlu Jerman Guido Westerwelle dan Presiden Palestina, Mahmoud AbbasFoto: dapd

Dalam pembicaraannya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Berlin, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menyarankan agar Palestina tidak menghentikan upaya pembicaraan dengan Israel. Pembicaraan langsung yang serius dan berdasarkan "road map" dari Kuartet Timur Tengah adalah jalan terbaik bagi kemajuan-kemajuan yang kini mulai terlihat dalam upaya penyelesaian dua negara yang meluas dan adil. Demikian menurut keterangan kementrian luar negeri Jerman di Berlin. Selanjutnya dikatakan, Westerwelle dan Abbas sepakat bahwa Israel hendaknya segera mengajukan saran-saran menyangkut isu perbatasan dan keamanan.

epa02910699 A photograph supplied by the Palestinian Authority shows Germany Foreign Minister Guido Westerwelle (L) as he meets with Palestinian President Mahmoud Abbas (R) in the Palestinian leader's West bank headquarters in Ramallah. EPA/THAER GANAIM / PALESTINIAN AUTHORITY HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY +++(c) dpa - Bildfunk+++
Westerwelle dan AbbasFoto: picture alliance / dpa

Penegasan kritik atas perluasan permukiman Yahudi

Selanjutnya kementrian luar negeri Jerman menerangkan, Westerwelle telah menegaskan dukungan pemerintah Jerman atas perundingan langsung yang kini sedang dilaksanakan Palestina-Israel. Pada tanggal 3 dan 9 Januari lalu di ibukota Yordania, Amman juga telah dilakukan pembicaraan antara kedua pihak di bawah mediasi Kuartet Timur Tengah dan Yordania, namun perundingan itu berakhir tanpa membuahi hasil yang nyata.

Kementrian luar negeri Jerman menambahkan, Westerwelle menggarisbawahi kritik Jerman atas perluasan permukiman Yahudi. Aktifitas ini menghambat upaya-upaya penyelesaian perdamaian langgeng di Timur Tengah, dan harus segera dihentikan. Westerwelle menuntut baik Israel maupun Palestina untuk tidak melakukan langkah yang bersifat memprofokasi dan kebijakan sepihak.

Berlin/ Der Praesident der Palaestinensischen Autonomiebehoerde, Mahmud Abbas (l.), und Bundespraesident Christian Wulff reichen sich am Mittwoch (18.01.12) im Schloss Bellevue in Berlin die Haende. Foto: Michele Tantussi/dapd
Presiden Jerman, Christian Wulff dan Mahmoud AbbasFoto: dapd

Tuntutan dan hak historis

Pada lawatannya di Berlin, Presiden Abbas juga diterima Presiden Jerman, Christian Wulff di istana Bellevue dalam jamuan makan malam. Menurut kantor kepresidenan Jerman, Wulff juga menganjurkan Palestina untuk melanjutkan pembicaraannya dengan Israel dengan berani, pandangan luas dan kesediaan melakukan kompromi. Wulff menegaskan, tujuan perundingan harus mengarah pada penyelesaian dua negara yang memperhatikan tuntutan dan hak-hak historis kedua pihak. Dengan begitu, harapan-harapan warga di wilayah itu dapat dipenuhi.

Hari Kamis (19/1) Kanselir Jerman, Angela Merkel akan bertemu dengan Abbas. Agenda pembicaraan adalah proses perdamaian Timur Tengah dan perkembangan di wilayah tersebut. Seusai pertemuan, kedua politisi akan melakukan jumpa pers.

Christa Saloh-Foerster/dpa/afpd

Editor: Marjory Linardy