1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaAmerika Latin

Dilanda Hujat Lebat, Cile Dinyatakan Keadaan Bencana

14 Juni 2024

Ribuan rumah di Cile rusak terendam banjir dan aliran listrik dipadamkan. Pihak berwenang menyatakan beberapa daerah, termasuk ibu kota Santiago, sebagai "zona bencana”.

https://p.dw.com/p/4h1Hc
Petugas mengevakuasi seorang warga dari terjangan air banjir di Cile
Seorang tunawisma diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dari tepi sungai saat hujan lebat, di Santiago, Cile, 13 Juni 2024Foto: Ivan Alvarado/REUTERS

Hujan lebat menyebabkan malapetaka di Cile bagian selatan dan tengah, menewaskan satu orang, dan merusak ribuan bangunan. Pihak berwenang pun mengumumkan keadaan bencana di beberapa wilayah di negara itu.

Hujan deras disertai badai menyebabkan jalan terendam banjir, listrik padam, dan tanah longsor di beberapa kawasan pemukiman.

Lebih dari 2.000 rumah rusak dan aliran Listrik ke 60.000 rumah terputus.

Wilayah Bio Bio di ibu kota, Santiago, adalah salah satu yang terkena dampak paling parah. Longsor meluluhlantahkan puluhan rumah yang penghuninya telah dievakuasi.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Seseorang di kota selatan Linares tewas ketika tiang lampu jatuh setelah berjam-jam hujan tak henti-hentinya, kata layanan tanggap bencana Senapred, yang mengatakan hujan lebat telah berdampak pada sekitar 3.300 orang.

Zona bencana di Cile

Wilayah tengah dan selatan Cile dilanda hujan selama sepekan terakhir, yang menyebabkan sekolah-sekolah tutup dan orang-orang mengungsi. Santiago dan beberapa provinsi lainnya dinyatakan sebagai zona bencana.

Untuk memitigasi kerugian, Kementerian Pendidikan juga memerintahkan diliburkannya kelas-kelas di tujuh dari 16 wilayah di Cile, termasuk ibu kota, selama sisa minggu ini.

"Pemkot menolak, tapi kami menyerukan adanya tanggung jawab,” kata gubernur Wilayah Metropolitan Santiago sambil mendesak warga untuk tetap berada di dalam rumah. 

Dalam laporan resmi terbaru, Menteri Dalam Negeri Carolina Toha mengatakan "hal terburuk dari sistem frontal ini sudah berlalu, tapi kita tidak boleh lengah."

Sebelumnya pada hari yang sama, Dinas Cuaca Cile mengeluarkan tingkat peringatan tertinggi, yang diperkirakan akan berdampak kepada sekitar 14 juta dari 20 juta orang yang tinggal di enam dari 16 wilayah di negara tersebut. Namun peringatan ini kemudian dicabut karena pihak berwenang mengatakan 80 persen badai telah berlalu, dan kini bergerak ke negara tetangga Argentina.

Sebelum diterjang banjir, wilayah tengah Cile telah berjuang menghadapi kekeringan parah selama 15 tahun.

ae/hp (AFP, AP)