1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Terorisme

Pengamanan Bandara di Jerman Diperketat "Secara Masif"

21 Desember 2018

Pengamanan di bandara-bandara Jerman, terutama di Stuttgart diperketat. Jerman dan Perancis mendapat informasi konkret dari intelijen Maroko tentang kemungkinan persiapan serangan teror.

https://p.dw.com/p/3ATLl
Deutschland Verstärkte Polizeipräsenz am Flughafen Stuttgart
Foto: Imago/A. Hettrich

Polisi Jerman dan Perancis mencari empat orang yang diduga memata-matai bandara di Paris dan Stuttgart untuk persiapan serangan teror. Bandar udara di Stuttgart hari Kamis kemarin (20/12) tampak dijaga ketat, namun penerbangan berlangsung seperti biasa. Kepolisian Jerman mengimbau penumpang pesawat untuk datang lebih dini dan menyiapkan lebih banyak waktu di bandara karena pengetatan pemeriksaan.

Langkah-langkah itu dilakukan setelah Jerman dan Perancis mendapat peringatan dari dinas intelijen Maroko, yang memantau percakapan kelompok-kelompok radikal lewat internet. Dua dari empat orang yang sekarang diburu adalah ayah dan anak dan tinggal di negara bagian Nordrhein-Westfalen, Jerman.

Menurut laporan media, setelah mendapat petunjuk dari Maroko, aparat keamanan Perancis dan Jerman lalu menyelidiki rekaman CCTV di bandara-bandara.Ternyata ayah dan anak yang dicari minggu lalu terekam berada di bandara Charles de Gaulle Perancis dan membuat banyak foto dari terminal.

Kedua orang yang sama juga terekam berada di bandara Stuttgart pada hari lain dan membuat banyak foto. Polisi masih belum mengungkap identitas kedua orang itu demi kepentingan penyidikan.

Pengamanan diperketat "secara masif"

Menurut televisi Jerman "ARD", intelijen Maroko memberi petunjuk konkret tentang persiapan serangan bunuh diri di sebuah bandara di Jerman atau Perancis. Petunjuk itu juga memuat nama-nama yang dicurigai. Kepolisian Jerman dan Perancis lalu menyelidiki nama-nama itu, dan terungkap bahwa ada dua orang yang mengintai bandara internasional Paris, kemudian bandara di Stuttgart.

Dalam aksinya, kedua orang itu terlihat menggunakan sebuah pick up Mercedes berwarna putih. Ternyata pemilik mobil adalah salah satu anggota Islam radikal yang sudah tercatat di kepolisian Jerman sebagai berbahaya. Hal itu bisa terungkap dengan cepat, karena kepolisian Jerman dan Perancis sudah membentuk unit gabungan Jerman-Perancis yang berpusat di Kehl dan mengelola data-data anggota kelompok radikal.

ARD melaporkan, intelijen Maroko menyerahkan daftar chat dari empat orang yang kini sedang dicari. Kutipan percakapan antara lain: "Mereka memerangi Islam. Saya dan saudara saya ada di sini untuk memerangi mereka". Lalu: "Apakah saya akan bergerak sendiri?" Jawabnya: "Tidak, kita ada beberapa orang".

Kepolisian Federal Jerman menyatakan sudah menginformasikan kepada 14 bandara internasional di Jerman untuk memperketat pengamanan "secara masif". Juga para pekerja di bandara sudah "disensibilisasi".

hp/ml (dpa, afp, rtr)