1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Cina Selidiki Kematian Dokter yang Mengungkap Virus Corona

8 Februari 2020

Cina melalui Komisi Pengawas Nasional (NSC) akan menyelidiki kematian dokter Li Wenliang, orang yang pertama kali mengidentifikasi virus corona.

https://p.dw.com/p/3XS6a
China Wuhan Augenarzt  Li Wenliang gestorben
Foto: AFP/Social Media/Li Wenliang

Dokter Li Wenliang merupakan orang pertama yang memperingatkan adanya wabah virus corona. Pada bulan Desember 2019, ia sempat dipanggil ke kantor polisi karena berusaha mengidentifikasi dan mengungkap sekelompok virus baru yang terkait dengan pasar hewan Wuhan.

Li dan beberapa koleganya ditahan oleh otoritas Cina sebelum wabah itu secara resmi teridentifikasi pada 31 Desember 2019.

Setelah menjalani perawatan intensif karena terinfeksi virus corona di rumah sakit tempatnya bekerja, dokter Li meninggal dunia pada Jumat (7/2) pukul 02.58 waktu setempat.

Trauer Dr. Li Wenliang Hongkong Coronavirus
Dokter Li Wenliang dirawat di rumah sakit pada 12 Januari 2020 dan dinyatakan positif terinfeksi virus coronaFoto: picture-alliance/dpa/AP/Kin Cheung

Kejadian ini menjadi perhatian publik dan mendorong Cina untuk menyelidiki secara menyeluruh kematian orang pertama yang membunyikan alarm tentang wabah virus corona. Tim dari Komisi Pengawas Nasional (NSC) dikirim ke Wuhan untuk menyelidiki kematian dokter 34 tahun tersebut.

Kematian dokter Li memicu kesedihan dan kemarahan di seluruh Cina. Sejumlah warganet memberikan pujian dan menyebut Li sebagai seorang pahlawan atas upayanya menyebarkan berita tentang virus corona.

Korban jiwa telah mencapai 700

Li awalnya mengira virus corona adalah kebangkitan SARS, penyakit yang menewaskan ratusan orang di seluruh Cina pada tahun 2002-2003.

Berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional Cina, jumlah korban tewas akibat virus corona telah melampaui sindrom pernafasan akut parah, SARS, dengan lebih dari 34.500 infeksi dan 722 kematian dilaporkan di seluruh Cina.

Lebih dari 320 kasus corona telah menyebar, yang sebagian besar terdeteksi di Asia. Sementara di Jerman sejauh ini ada 14 kasus, lebih banyak daripada negara lain di Eropa. Sementara itu, 61 orang di atas kapal pesiar Jepang didiagnosis terjangkit corona dan saat ini masih dikarantina.

AS menawarkan 100 juta dolar atau setara 1,3 triliun rupiah ke Cina dan negara-negara lain untuk membantu memerangi virus ini. 12 kasus telah dilaporkan di AS. Kedutaan AS di Cina mengkonfirmasi bahwa virus corona telah menyebabkan kematian seorang warga negara AS berusia 60 tahun di Wuhan. ha/yp (reuters, AP, AFP)