1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Kecam G7 Agar Tidak Ikut Campur Urusan Dalam Negeri

7 Mei 2021

Jubir Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengecam keras pernyataan G7 terkait dukungan kepada Taiwan. Wenbin menyarankan G7 fokus pada pemulihan ekonomi global alih-alih mencampuri "urusan dalam negeri" Cina.

https://p.dw.com/p/3t54w
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang WenbinFoto: picture-alliance/dpa/A. Ivanov

Cina pada hari Kamis (06/05) mengutuk pernyataan bersama para menteri luar negeri anggota G7 yang menyatakan dukungan mereka terhadap Taiwan dan menyebut Beijing sebagai pengganggu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengatakan bahwa hal tersebut adalah intervensi besar dalam urusan internal negaranya.

"Hong Kong, Tibet, dan Xinjiang ... semuanya adalah urusan internal Cina," kata Wenbin kepada wartawan.

Menteri luar negeri dari negara-negara anggota G7 setelah pertemuan di London mengkritik pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Cina terhadap kaum minoritas Uighur di Xinjiang sekaligus sikap keras mereka terhadap Hong Kong.

Selain itu, G7 mengatakan bahwa mereka mendukung Taiwan untuk bergabung sebagai anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Majelis Kesehatan Dunia (WHA). G7 juga menyatakan keprihatinan mereka atas "tindakan sepihak apapun yang dapat meningkatkan ketegangan" di Selat Taiwan.

Wenbin pun menyebut pernyataan tersebut sebagai "tuduhan tidak berdasar."

"Ini adalah perusakan tak beralasan dari norma-norma hubungan internasional," ujarnya.

Wenbin menyarankan G7 seharusnya memberi perhatian lebih terhadap pemulihan ekonomi global dan membantu negara-negara berkembang alih-alih "mengobarkan konflik internasional".

"Mereka seharusnya tidak mengkritik dan mencampuri urusan negara lain dengan sikap sombong dan berkuasa, merusak prioritas utama kerja sama antipandemi internasional saat ini," katanya.

Taiwan menyambut dan "akan terus bekerja sama"

Selama ini Cina menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan menentang keras pengakuan atau pembukaan kedutaan besar Taiwan di tingkat internasional, termasuk di Indonesia. Cina baru-baru ini juga telah meningkatkan aktivitas militer di perairan dekat Taiwan sebagai upaya untuk untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Berbeda dengan Cina, pernyataan G7 disambut hangat oleh Taipei dan mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.

"Taiwan akan terus memperdalam kemitraan kerja sama dengan negara-negara anggota G7, dan terus memberikan kontribusi positif terbesar untuk kesehatan global dan kesejahteraan masyarakat, juga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan, Xavier Chang.

rap/hp (dpa, Reuters)