1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
TerorismeAmerika Serikat

CIA: ISIS Targetkan “Banyak Orang” di Konser Taylor Swift

30 Agustus 2024

Superstar Taylor Swift membatalkan konsernya di Wina setelah intelijen AS mengungkapkan rencana untuk menyerang "puluhan ribu" penggemar saat konser berlangsung.

https://p.dw.com/p/4k4le
Taylor Swift pada The Eras Tour di London
Taylor Swift seharusnya mengadakan konser di Wina pada Agustus 2024 sebagai bagian dari Eras Tour-nya yang memecahkan rekorFoto: Kate Green/Getty Images

Wakil Direktur CIA, David Cohen, mengatakan para tersangka yang diduga merencanakan serangan di konser Taylor Swift di Wina, Austria, ingin "membunuh sejumlah besar orang."

Pejabat CIA itu juga mengonfirmasi bahwa intelijen AS memberikan informasi kepada otoritas Austria untuk menggagalkan serangan tersebut, yang diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok teror "Islamic State" (ISIS).

"Mereka berencana untuk membunuh sejumlah besar, puluhan ribu orang di konser ini, termasuk, saya yakin, banyak orang Amerika, dan mereka sudah cukup maju dalam rencana ini," kata Cohen pada pertemuan puncak intelijen dan keamanan nasional yang diadakan di Washington.

Tiga individu kemudian ditangkap terkait dugaan skema ini.

"Otoritas Austria dapat melakukan penangkapan tersebut karena agen dan mitra kami di komunitas intelijen memberikan mereka informasi tentang apa yang direncanakan oleh kelompok yang terkait dengan ISIS ini," kata Cohen.

Bagaimana rencana teror ini terungkap?

Superstar AS Taylor Swift dijadwalkan untuk mengadakan tiga konser di Wina pada Agustus sebagai bagian dari Eras Tour-nya yang memecahkan rekor, tetapi konser itu dibatalkan mendadak setelah pihak berwenang menangkap dua pria muda yang diduga merencanakan serangan teroris.

Menurut penyelidik, seorang pria berusia 19 tahun yang diduga telah berjanji setia kepada "Islamic State" telah mengatur rencana dengan bahan peledak dan pisau untuk menyerang penggemar bintang AS tersebut yang sedang menunggu di luar stadion.

Lebih dari 60.000 orang akan berada di dalam stadion selama konser yang tiketnya telah terjual habis jika acara tersebut tidak dibatalkan, dan puluhan ribu orang lainnya yang tidak memiliki tiket diharapkan berkumpul di dekatnya untuk merayakan.

Satu orang lainnya, yang kemudian menjadi tersangka ketiga berhasil ditangkap di Wina sehubungan dengan rencana teror tersebut. Para tersangka yang kini ditahan, sedang diselidiki atas dugaan keanggotaan dalam organisasi teroris dan organisasi kriminal.

Bagaimana komentar Taylor Swift?

Swift mengakhiri sikap bungkamnya tentang pembatalan tersebut minggu lalu setelah menyelesaikan pertunjukannya di London. Usai dari London seharusnya konser Swift akan berlanjut ke Wina.

"Membatalkan konser kami di Wina sangat menyedihkan," tulisnya dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke Instagram. "Alasan pembatalan tersebut memberi saya rasa takut yang baru, dan rasa bersalah yang sangat besar karena begitu banyak orang telah merencanakan untuk datang ke konser tersebut."

Swift berterima kasih kepada pihak berwenang, mengatakan bahwa "berkat mereka, kami meratapi konser dan bukan nyawa." Eras Tour-nya kini sedang dihentikan sementara hingga musim gugur.

rs/pkp (AP, dpa)