1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Carrie Lam: Intervensi Beijing Tak Bisa Dihindari

8 Oktober 2019

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan intervensi pemerintah Cina menangani situasi di Hong Kong tidak bisa dihindari. Jika situasi sangat buruk, tidak ada opsi lain selain meminta bantuan dari Beijing.

https://p.dw.com/p/3QsM1
Hong Kong | Pressekonferenz Carrie Lam
Foto: Reuters/Tyrone Siu

Dalam konferensi pers mingguan hari Selasa 8/10, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan bahwa pemerintah pusat di Beijing setuju Hong Kong mencari solusi damai untuk aksi protes yang saatb ini berlangsung. Namun dia tidak bisa mengesampingkan kemungkinan intervensi dari Cina daratan.

"Sampai saat ini, saya masih sangat menginginkan kita menemukan solusi sendiri," kata Carrie Lam. "Itu juga posisi pemerintah pusat (di Beijing), bahwa Hong Kong harus bisa mengatasi masalahnya sendiri."

"Tetapi jika situasinya menjadi sangat buruk, maka tidak ada opsi yang dapat dikesampingkan, jika kita ingin Hong Kong setidaknya punya peluang lain," tambahnya.

"Saya sekarang tidak bisa mengatakan secara jelas keadaan apa yang memaksa kami melakukan hal-hal istimewa, termasuk meminta pemerintah pusat untuk membantu," katanya kepada wartawan.

Pada aksi-aksi hari Minggu (6/10) untuk pertama kalinya militer Cina secara langsung mengeluarkan peringatan kepada para demonstran, yang menyorotkan laser pointer ke gedung Tentara Pembebasan Rakyat Cina di Hong Kong .

Hongkong | Protest | Demonstration | Soldaten
Seorang anggota militer Cina menunjukkan peringatan di kertas kuning ke arah para demonstran di Hong Kong, 6 Oktober 2019 Foto: Reuters/Tyrone Siu

Larangan masker wajah masih berlaku

Carrie Lam hari Jumat lalu memberlakukan peraturan darurat dari era kolonial yang melarang penggunaan masker wajah di ruang  publik. Kebijakan itu menuai kecaman luas dari negara-negara lain, namun Carrie Lam bersikeras, di negara-negara lain mungkin otoritas akan bereaksi lebih keras daripada kebijakan yang dia terapkan.

"Tindakan mereka tidak akan lebih lunak dari kita, dan mungkin akan lebih kejam," katanya.

Dia juga mengatakan tidak ada rencana lebih lanjut untuk menerapkan UU Situasi Darurat, dan pemerintahnya akan membuat "penilaian yang cermat" sebelum menerapkan langkah-langkah baru berdasarkan undang-undang darurat, misalnya pengawasan internet.

Ketika ditanya apakah larangan masker wajah itu efektif, Carrie Lam mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menilainya.

Hong Kong, demonstrasi
Demonstran di Hong Kong menentang larangan penggunaan penutup wajahFoto: picture-alliance/ZUMA Wire/A. Talamantes

Dua orang didakwa

"Saya yakin Anda akan setuju bahwa untuk setiap kebijakan baru atau undang-undang baru, perlu waktu sehingga penerapannya bisa efektif," katanya.

Selama akhir pekan lalu, ribuan orang turun ke jalan tanpa mengindahkan larangan itu. Sejauh ini, ada dua orang yang sudah didakwa sesuai dengan larangan menutup wajah, yaitu seorang mahasiswa pria dan seorang wanita berusia 38 tahun.

Larangan menutup wajah itu juga diberlakukan di sekolah-sekolah dan universitas. Para guru diminta untuk melaporkan berapa banyak siswa mereka yang mengenakan masker saat kembali ke kelas pada hari Selasa.

Hongkong Anti-RegierungsprotesteHongkong Anti-Regierungsproteste
Aksi protes dan poster-poster anti pemerintah Cina di Hong KongFoto: REUTERS

hp/vlz (rtr, afp, dpa)