1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Calon kanselir CDU Angela Merkel

25 Mei 2005

Pengumuman akan dimajukannya Pemilu parlemen Jerman ada aspek baiknya. Pencalonan kandidat kanselir dari partai oposisi Uni Demokrat Kristen CDU akan dipercepat.

https://p.dw.com/p/CPOA
Ketua CDU Angela Merkel
Ketua CDU Angela MerkelFoto: AP

Tampaknya , calon utamanya adalah ketua CDU Angela Merkel. Angela Merkel yang seorang ahli fisika juga berambisi untuk menjadi kanselir perempuan pertama di Jerman. Namun ada beberapa pihak yang mengatakan, fakta bahwa Angela Merkel , seorang perempuan , pemimpin partai yang secara tradisi didominasi oleh kaum pria, dan berasal dari sebuah negara bagian kecil di timur Jerman, akan menjadi halangan bagi pencalonannya.

Tetapi harian Jerman Tages-Anzeiger TAZ yang terbit di Berlin beranggapan sebaliknya:

Merkel yang beragama Protestan, tidak mempunyai anak, dan berasal dari Jerman Timur, bukan tipe konservatif tulen, justru kandidat yang dapat diterima oleh semua kubu. Masalahnya lebih banyak menyangkut program politiknya.

Misalnya, di bidang politik luar negeri. Merkel tidak pernah menuntut untuk mengirim pasukan Jerman ke Irak. Sebaliknya ia mendukung AS dan perang Iraknya. Merkel mengkritik pemerintah SPD-Partai Hijau yang tidak menunjukkan solidaritasnya dengan AS. Seandainya ia kanselir, sikap seperti itu tidak cukup. Dan kebijakannya di dalam negeri? Reformasi sistim pajak, menghidupkan kembali industri energi nuklir, peninjauan kembali sistim pensiun dan asuransi kesehatan, jelas semua tindakan itu belum cukup untuk mengkonsolidasikan anggaran belanja. Jika banyak orang tidak puas dengan pemerintah, mereka menginginkan penggantian kepemimpinan. Tetapi untuk bisa bertahan , pimpinan tsb harus dapat membuktikan kemampuannya.

Harian Die Welt berpendapat, sudah saatnya untuk memilih seorang perempuan sebagai kanselir Jerman. Sementara harian Austria Die Presse meragukan karisma Angela Merkel.

Secara psikologi, Jerman mirip AS di bawah Jimmy Carter, seorang tokoh yang baik hati, tokoh yang lebih banyak diberitakan di majalah tabloid, ketimbang di jurnal Wall Street. Tokoh yang tidak menimbulkan kegundahan. Perubahan yang dirasakan hingga kini ditimbulkan oleh suntikan yang membawa harapan bagi masa depan, yang dengan sukses diwujudkan oleh Ronald Reagan , didukung oleh reformasi yang diperlukan. Jerman menginginkan peluang seperti itu. Namun, apakah akan berhasil memperolehnya ? Atau, pertanyaan lain, berapa banyak karisma yang dimiliki oleh Angela Merkel

Harian Italia La Repubblica di Roma menggambarkan Angela Merkel sebagai tokoh revolusioner dengan mimik wajah yang lembut.

Merkel , pribadi yang yang kompleks dan tidak umum. Wanita berusia 50 tahun itu , ahli fisika yang pernah mengikuti kursus kilat bahasa Perancis, agar dapat berbicara di kongres-kongres di Perancis, yang penggemar opera dan makanan berat, yang menuntut nasionalisme yang sehat dari orang Jerman , serta keberanian untuk melaksanakan reformasi tajam. Dan yang dalam 4 bulan mendatang mungkin akan menjadi wanita pertama sebagai kanselir jerman. Perempuan , yang berasal dari bagian timur Jerman yang miskin dan dirugikan. Sifat-sifat itu lebih merupakan halangan ketimbang keuntungan. Angela Merkel sejak remaja sudah menunjukkan kemauan keras untuk maju. Padahal ia tidak memiliki semangat dogmatis seperti Margaret Thatcher. Dan ia benci sekali, bila disamakan dengan Thatcher. Mungkin , sebagai tokoh kanselir perempuan perlu juga sifat-sifat revolusioner , konservatif , dan kelembutan untuk memajukan Jerman.