1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Brussel Selenggarakan Konferensi Negara Donor bagi Somalia

23 April 2009

Uni Eropa akan memberikan dana bantuan sedikitnya 60 juta Euro untuk perang melawan perompak di Somalia. Demikian dinyatakan Presiden Komisi UE Jose Manuel Barroso menjelang Konferensi Negara Donor bagi Somalia.

https://p.dw.com/p/HcWj
Sekjen PBB Ban Ki-moon (tengah) di depan DK PBB berbicara tentang keamanan SomaliaFoto: UN-Photo

Konferensi itu digelar hari Kamis (23/04) di Brüssel dan dihadiri antara lain oleh Sejken PBB Ban Ki Moon dan Presiden Somalia Sheikh Sharif Ahmed.

Uni Eropa ikut bertanggung jawab atas perompakan di Somalia. Demikian tuduhan yang dilontarkan oleh organisasi perlindungan alam "Oceana". Armada kapal penangkap ikan UE dituding bertahun-tahun secara ilegal menguras ikan di perairan Afrika Timur. Terutama pemburu ikan tuna dari Spanyol yang dituduh bersalah. UE dikatakan tidak melakukan apa pun sehingga penangkap ikan Somalia kehilangan sumber penghasilan padahal perekonomian negara itu sangat terpuruk. Tuduhan itu dibenarkan oleh pakar Belgia bagi keamanan maritim, Marc Nuytemans:

"Saat ini perompakan adalah sektor perekonomian yang bersifat kriminal dan merupakan alternatif. Pemasukan dari sektor itu sepuluh persen lebih besar dari anggaran belanja negara tersebut. Perompakan adalah sumber nafkah."

Pengurasan ikan sebabkan perompakan

Kenia Somalia Piraten Fregatte Rheinland-Pfalz in Mombasa
Seorang perompak Somalia di kapal perang Jerman Rheinland-PfalzFoto: AP

Banyak pakar berpendapat, apa yang kini terjadi di perairan Tanduk Afrika tidak muncul hanya dengan begitu saja. Kaitannya dengan peningkatan kemiskinan sangat jelas. Perompak yang saat ini setiap hari membajak kapal-kapal asing dan telah mengantongi uang tebusan jutaan Euro, dapat dengan mudah merekrut perompak baru dari sekian banyaknya warga miskin di Somalia. Namun bajak laut tidak hanya merupakan ancaman bagi pelayaran kapal dagang dan transport barang bantuan internasional. Para pakar keamanan berasumsi bahwa perompak juga berhubungan dengan berbagai kelompok islam radikal di Somalia, negara yang dapat dikatakan pemerintahannya tidak punya kekuasaan.

Dalam konferensi di Brussel, yang dipimpin oleh Sekjen PBB Ban Ki Moon, akan dibicarakan kemungkinan-kemungkinan untuk menyelesaikan soal itu. UE diwakili oleh Barroso, Presiden Komisi UE, dan Javier Solana, Kepala Kebijakan Politik Luar Negeri UE. Presiden Somalia Sharif Sheik Ahmed juga hadir. Dia dikenal sebagai politisi moderat namun pengaruhnya di Somalia sangat terbatas.

Somalia harap dapat amankan perairan

Untuk UE, Konferensi Negara Donor bagi Somalia itu sudah merupakan keberhasilan, bila dapat menjaring dana bantuan sekitar 200 juta Euro. Dana ini diperlukan untuk memperluas misi perdamaian Uni Afrika yang kini berada di negara itu, dari 4. 000 hingga 8. 000 personel. Kemudian untuk membeli panser dan melengkapi kebutuhan kepolisian Somalia. Menurut menteri luar negeri Somalia, negaranya ingin membangun sistem penjagaan perairan pantainya untuk menangani bajak laut.

Kenia Somalia Piraten verhaftet in Mombasa
Tersangka perompak Somalia di pengadilan MombasaFoto: AP

Perang melawan perompak masih tetap dilihat terutama sebagai tugas kepolisian dan militer. Seorang perwira marinir Spanyol mengungkapkan: "Operasi kami menarik. Banyak negara yang terlibat untuk pertama kalinya dalam sebuah misi UE di laut."

Somalia harus stabil

Sembilan kapal dan 30 kapal perang dikerahkan dalam operasi bersama "Atalanta" dari negara UE. Walau begitu, gelombang pembajakan kapal masih berlanjut.

Konferensi di Brussel ini diharapkan memperingatkan bahwa Somalia secara politik harus distabilkan. Hingga tahun 2013 UE akan mengeluarkan lebih dari 200 juta Euro bagi bantuan pembangunan ekonomi Somalia.

Christopher Plass/Christa Saloh

Editor: Hendra Pasuhuk