1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Blair menjadi Ketua Dewan Uni Eropa untuk periode enam bulan mendatang

1 Juli 2005

Kedudukan Pimpinan Dewan Uni Eropa silih berganti antar kepala pemerintah negara Eropa untuk periode enam bulan. Kali ini mulai 1 Juli Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang menjadi Presiden Dewan Uni Eropa.

https://p.dw.com/p/CPNl
Tony Blair
Tony BlairFoto: dpa - Report

Yang menjadi tugas berat Blair antara lain mencari kesepakatan dalam anggaran Uni Eropa. Juga bagaimana dengan masa depan Konstitusi Uni Eropa yang gagal itu. Tugas berat ini semakin berat, karena selama menjabat Ketua Dewan Uni Eropa, Inggris akan dipantau tajam oleh negara anggota lainnya. Karena selama ini Inggris dinilai selalu menghalangi penggambilan keputusan bersama. Harian Der Standard yang terbit di Wina, Austria, menilai:

Eropa memerlukan kepemimpinan yang kuat, karena seperti yang bisa dilihat di antara anggotanya tidak ada kesepakatan. Atau mungkin Uni Eropa harus memberi sanksi kepada anggota yang tidak mau bekerja-sama. Kesepakatan bersama diperlukan, karena angka pengangguran di Eropa hanya dapat diturunkan, kalau anggotanya bersatu dalam mengambil keputusan. Melihat keberhasilan Blair di negaranya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ia juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian Eropa.

Sedangkan harian liberal Budapes di Hungaria Magyar Hirlap menyoroti tema ini dengan sedikit pesimis:

Sejak dulu Inggris selalu skeptis terdahap Euro. Apakah dengan begitu Inggris sanggup mewujudkan visi Eropa? Rencana reformasi Blair bisa jadi awal baru untuk Uni Eropa. Rencana tersebut berguna untuk negara anggota baru, dengan syarat negara tersebut menjadi anggota Uni Eropa, karena ingin ikut membangun Eropa, bukan karena ingin mengambil keuntungan darinya.

Begitu juga harian Frankfurter Allgemeine yang terbit di Jerman mengomentari kedudukan Blair sebagai Presiden Dewan Uni Eropa dengan sedikit ragu. Blair selama ini mengambil posisi yang berlawanan arus dengan negara anggota lainnya. Frankfurter Allgemeine menulis:

Sangat bagus Tony Blair dalam kampanyenya mengajak Eropa membuka diri, sehingga mampu bersaing di pasaran internasional, dan untuk menjadi Eropa yang lebih kuat. Tetapi Blair harus ingat akan tugasnya sebagai Ketua Dewan Uni Eropa yaitu menjadi penengah, menjadi moderator, dan berusaha mencapai mufakat dalam musyawarah. Ia harus mewakili semua negara anggota Uni Eropa. Sekaranglah saatnya Blair berpolitik untuk mempersatukan kembali negara-negara Eropa.

Tema paling hangat di Jerman yang akan menjadi sorotan utama pers dalam dan luar negeri adalah kalahnya Kanselir Jerman Gerhard Schröder dalam mosi kepercayaan di parlemen Bundestag, hari Jumat. Seperti yang Schröder inginkan, ia kalah dalam pemungutan suara di parlemen. Dan kalau parlemen dibubarkan oleh presiden Jerman, maka pemilihan umum baru bisa dilaksanakan. Berita inilah yang akan menghiasi judul-judul surat kabar Jerman dan Eropa, di akhir pekan ini.