1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Putin ke Xi: Hubungan Rusia-Cina dalam Kondisi ‘Terbaik’

4 Juli 2024

Putin dan Xi bertemu di sela-sela KTT SCO 2024 yang digelar ibu kota Kazakhstan, Astana. Putin memuji hubungan dengan Cina, dan mengatakan bahwa hubungan itu sedang "ada di periode terbaik dalam sejarah".

https://p.dw.com/p/4hqNK
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping bertemu di pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping bertemu di pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024Foto: Sergei Guneev/Pool/Sputnik/REUTERS

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji hubungan negaranya dengan Cina, mengatakan bahwa hubungan keduanya ada pada "periode terbaik dalam sejarah." 

Putin dan Presiden Cina Xi Jinping sebelumnya bertemu di ibu kota Kazakhstan, Astana, pada hari Rabu (3/7), saat menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Klub keamanan dan pertahanan Eurasia ini dipandang oleh Moskow dan Beijing sebagai instrumen untuk melawan pengaruh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam urusan internasional.

Selain Rusia dan Cina,  India, Iran, Pakistan, dan empat negara Asia Tengah lain, juga menjadi anggota SCO.

Sekretaris Jenderal PBBAntonio Guterres juga diperkirakan hadir dalam pertemuan puncak SCO tersebut.

Rusia dan Cina telah memperdalam hubungan politik, militer, dan ekonomi mereka sejak Rusia menginvasi Ukrainapada Februari 2022.

Apa isi pernyataan Putin dan Xi?

Dalam pidato pembukaan saat bertemu dengan Xi, Putin memuji SCO karena "memperkuat perannya sebagai salah satu pilar utama tatanan dunia multipolar yang adil".

"Hubungan Rusia-Cina, kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis kami, sedang mengalami periode terbaik dalam sejarah," kata Putin.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Kerja sama kami tidak ditujukan untuk melawan siapa pun, kami tidak menciptakan blok atau aliansi apa pun, kami hanya bertindak demi kepentingan rakyat kami," sambungnya.

Sementara itu, Xi menyebut Putin sebagai "teman lamanya" dan mengatakan bahwa hubungan Cina-Rusia berada pada "tingkat yang tinggi."

"Dalam menghadapi situasi internasional yang bergejolak dan lingkungan eksternal, kedua belah pihak harus terus menjunjung tinggi aspirasi asli dan persahabatan untuk generasi yang akan datang," kata Xi.

Putin juga bertemu Erdogan

Putin juga bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela-sela pertemuan SCO di Astana. 

Pemimpin Turki itu mengatakan Ankara dapat membantu membangun dasar untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia. Ia menambahkan bahwa perdamaian yang adil bagi kedua belah pihak bukan kemustahilan. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di sela-sela KTT SCO 2024.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di sela-sela KTT SCO 2024.Foto: Gavriil Grigorov/Russian President Press Office/TASS/picture alliance

Menurut pernyataan kepresidenan Turki, Putin dan Erdogan juga membahas perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, serta cara untuk mengakhiri konflik di Suriah.

Selain bertemu dengan Xi dan Erdogan, Putin juga bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di sela-sela pertemuan puncak SCO itu.

mel/gtp (AFP, Reuters)