1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ribuan Orang Gelar Pawai Solidaritas Menentang Intoleransi

14 Oktober 2019

Pawai khidmat di Berlin digelar sebagai tanda solidaritas terhadap dua korban tewas dan warga Yahudi di Jerman, setelah percobaan serangan teror ke sinagoge di Halle oleh simpatisan Neonazi.

https://p.dw.com/p/3REjc
Berlin Unteilbar-Demonstration
Foto: imago images/C. Ditsch

Lebih dari 10.000 orang berpawai di ibukota Jerman, Berlin, hari Minggu (13/10) sebagai tanda solidaritas kepada korban penembakan dan teror anti-Semitisme di kota Halle empat hari sebelumnya.

Massa berjalan dari Bebelplatz, lokasi penting aksi pembakaran buku yang dilakukan oleh NAZI, menuju Neue Synagoge (Sinagoge Baru) – yang hancur dalam Perang Dunia II dan kini dibangun kembali.

Aksi demonstrasi sehari sebelumnya sudah digelar di berbagai kota di Jerman untuk menentang anti-Semitisme dan kekerasan terhadap orang asing maupun Islamofobia.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dalam wawancara televisi menuntut pengamanan yang lebih baik atas rumah-rumah ibadah dan institusi Yahudi di Jerman.

"Mereka adalah teroris, yang menjadikan institusi Yahudi sebagai target. Karena itu, semua institusi Yahudi harus mendapat perlindungan sebaik mungkin", kata Maas kepada televisi Jerman, ARD.

"Ada perkembangan di Jerman, yang tidak terlalu kita perhatikan sebelumnya. Jadi negara sekarang dituntut melakukan lebih banyak", kata Heiko Maas sehubungan sinagoge di Halle yang tidak dijaga polisi saat serangan terjadi.

"Tetapi masyarakat sipil juga bisa melakukan sesuatu. Setiap orang bisa melakukan sesuatu. Inilah tugas, yang kita emban di Jerman," tandasnya.

Luxemburg | Heiko Maas zur Invasion der Türkei in Syrien
Menlu Jerman Heiko MaasFoto: DW/B. Riegert

Kontroversi tentang peran video game

Hari Rabu lalu (9/10), Stephan B. yang berusia 27 tahun mencoba menyerbu sebuah sinagoge di kota Halle dengan senjata dan bahan peledak rakitan sendiri. Namun ia gagal membobol gerbang kayu. Simpatisan ekstrem kanan Neonazi itu lalu mengalihkan perhatian ke jalan dan menembaki orang secara sembarangan.

Dua orang tewas dalam serangan teror itu, sebelum Stephan B. dihentikan polisi, ketika ia berusaha melarikan diri dengan taksi curian. Kepada polisi dia mengakui melakukan serangan itu karena memang ingin membunuh sebanyak mungkin warga Yahudi.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer hari Minggu mengatakan, permainan komputer bisa menumbuhkan ekstremisme. Kritik segera bermunculan di media sosial terhadap pernyataan itu. Sebagian komentar mengingatkan Horst Seehofer bahwa ada jutaan gamer di seluruh dunia, yang tidak menjadi ekstremis.

Muslims afraid after synagogue attack

hp/vlz (dpa, afp)