1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bengkulu, Lagi-lagi Diguncang Gempa Besar

Ayu Purwaningsih dan Zaki Amrullah12 September 2007

Gempa kuat mengguncang Bengkulu, Rabu petang. Gempa tersebut berkekuatan 7,9 skala richter. Pemerintah di Jakarta, Rabu malam menggelar rapat dan menyiapkan tanggap darurat.

https://p.dw.com/p/CIqU

Skala gempa tinggi, masyarakat diminta waspada

Musibah kembali menimpa Bengkulu, akibat gempa tektonik berkekuatan 7,9 skala richter yang mengguncang pantai barat Sumatera. Goncangannya juga dirasakan, di beberapa kota lain di Sumatera, mulai dari Lampung, Sumatera Selatan, Medan Sumatera Utara hingga Padang Sumatera Barat. Badan Meteorologi dan Geofisika sempat 2 kali mengumumkan Peringatan Tsunami pada gempa pertama dan gempa susulan, sebelum mencabutnya kembali. Gempa terjadi pada pukul 18.10 wib, diikuti dengan beberapa kali gempa susulan, hingga mencapai 6,6 skala richter. „Beberapa selang kemudian ada lagi kejadian gempa-gempa kecil. Kalau menurut prediksinya setelah gempa besar, gempa susulan tidak sebesar yang pertama. Lokasinya di barat laut Lais Bengkulu, 106 kilometer barat laut Lais Bengkulu.“ Informasi ini disampaikan Edison dari Badan Meterologi dan Geofisika Bengkulu, Edison. Meski gempa susulan berskala lebih kecil, BMG setempat meminta agar warga tetap waspada. „Kami informasikan kalau kekuatan 6,5 skala richter, memang mungkin ada tsunami. Jadi kami minta masyarakat waspada. Namun bila selama dua jam tak terjadi, masyarakat bisa pulang ke rumah masing-masing.“

Kerusakan dan korban jiwa tak terelakan

Tugiran dari Posko bantuan bencana Arga Makmur mengungkapkan situasi yang cukup parah terjadi di Bengkulu Utara: „Lokasi yang terkena kecamatan Lais, yang merupakan pusat gempa, Kecamatan Putri Hijau, Ketahun, kabupaten Muko-muko, kecamatan Airbesi, Ipoh juga parah disana.“ Kerusakan akibat gempa tidak terhindarkan. Sementara hingga kini sebagian warga masih mengungsi dengan tenda-tenda darurat di lapangan terbuka. Warga kecamatan Putri Hijau Budi Syahroni mengungkapkan informasi yang simpang siur membuat masyarakat ketar-ketir. „Semua masyarakat panik dan berhamburan keluar, informasi tidak jelas, sampai ada yang bilang air laut akan naik. Kami tetap waspada.“

Pendataan korban terkendala

Sementara itu, nenurut Petugas Jaga di Kantor Pemda Bengkulu Efrizon, pendataan masih sulit dilakukan karena listrik padam dan gangguan komunikasi.“Jumlah korban belum bisa dipastikan, karena Bengkulu mati lampu, kalau kerusakannya, untuk sementara hampir rata rata gedung rusak tapi tidak terlalu banyak yang roboh, Kondisinya, kalau gedungnya banyak yang rusak yang amblas tapi banyak yang merekang rekang pecah pecah untuk sementara belum ada infomasi baik dari kabupaten-kabupaten di propinsi Bengkulu atau di Bengkulu sendiri Kalau di Bengkulu yang paling parah di Bengkulu, Bengkulu Utara”

Negara lain ikut waspada

Negara-negara di kawasan Pasifik sempat juga mengeluarkan peringatan kemungkinan adanya tsunami. Malaysia, Sri Lanka dan India diantaranya, segera mengeluarkan peringatan tsunami agar warga menjauhi garis pantai Samudera Hindia.

Trauma gempa besar 2000 masih menghantui warga

Karena terletak di pertemuan lempeng tektonik Samudera dan lempeng tektonik Asia. Bengkulu beberapa kali dilanda gempa dalam tahun-tahun terakhir. Yang terparah terjadi pada tahun 2000, dengan menelan puluhan korban jiwa. Tak heran ribuan warga yang trauma, memilih bertahan di luar rumah. Apalagi sampai Kamis dinihari, gempa susulan masih terus dirasakan warga di Bengkulu.