1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bekas PM Kanada: Saya Tidak Menerima Uang Semir

14 Desember 2007

Akhir pekan ini bekas Perdana Menteri Kanada, Brian Mulroney minta maaf karena telah menerima sejumlah amplop berisikan ratusan ribu dolar. Namun ia mengatakan, isi amplop itu bukan uang semir.

https://p.dw.com/p/CbsL
Korupsi juga merajalela di negara majuFoto: picture-alliance/ dpa

Mantan Perdana Menteri Kanada, Brian Mulroney menyebutnya sebagai dua kesalahan terbesar dalam hidupnya. Kesalahan yang pertama, bertemu dengan makelar senjata Karl-Heinz Schreiber. Dan kesalahan yang kedua adalah menerima amplop berisikan ratusan ribu dolar Kanada.

“Bila memandang ke belakang, saya kini sadar telah salah perhitungan ketika menerima uang kontan sebagai honor untuk melaksanakan tugas. Walaupun apa yang saya lakukan itu tidak ilegal. Tapi ini merupakan kesalahan saya sendiri.”

Meski mengaku salah, Mulroney menyangkal dana kontan itu uang semir. Menurut dia, honor itu diterimanya sebagai konsultan internasional. Ia mengaku, ketika selama tiga tahun menerima amplop-amplop berisi uang itu, ia sudah tidak menjabat Perdana Menteri Kanada.

Brian Mulroney memimpin pemerintah Kanada dari tahun 1984 hingga 1993. Karl Heinz-Schreiber mengaku uang itu diberikan pada tahun 1988, agar Mulroney membantu melicinkan penjualan 34 pesawat Airbus kepada maskapai Air Canada.

Sejumlah anggota Komisi Penyelidikan Etika itu mengungkapkasn rasa frustrasi atas perbedaan kesaksian Mulroney dan Schreiber. Disebutkan, bahwa jumlah uangnya saja belum jelas.

Mulroney mengaku selama itu hanya menerima total 225.000 dolar Kanada. November lalu, Schreiber menuntut Mulroney untuk mengembalikan 300.000 dolar Kanada, yang disebutnya pemberian yang tidak menghasilkan apa-apa.

Brian Mulroney, yang menyangkal keterlibatannya itu, mengeluhkan pencemaran nama baiknya kepada Komisi Penyelidikan Etika Kanada itu.

“Sejak bulan November, nama saya kembali tercemar akibat tuntutan yang diajukan oleh Schreiber itu. Padahal tak satupun informasi yang ia sebutkan tentang saya itu benar... Agaknya saya berada di sini karena salah pertimbangan 15 tahun lalu dan karena Karl Heinz Schreiber bersedia mengatakan apa saja, menandatangani apa saja dan berbuat apa saja agar tidak diekstradisi.”

Pengusutan terhadap Karl-Heinz Schreiber berawal di Jerman. Jaksa penuntut Jerman menetapkannya sebagai tokoh kunci dalam kasus sumbangan gelap partai Kristen, CDU di jaman bekas Kanselir Jerman, Helmut Kohl.

Para penyelidik juga menemukan, Schreiber memiliki jaringan luas yang bertugas memuluskan penjualan berbagai produk Jerman. Pesawat Airbus yang dibeli oleh maskapai Air Canada merupakan diproduksi oleh perusahaan Jerman, Thyssen AG.

Schreiber diciduk tahun 1999 di Kanada karena diduga terlibat dalam kasus uang pelicin terhadap Brian Mulroney. Sejak itu Schreiber berusaha melawan tuntutan ekstradisi ke Jerman, di mana ia menghadapi kasus-kasus penyuapan, penggelapan dan praktek korupsi.

Awal Desember ini Karl Heinz Schreiber yang berkewarganegaraan ganda Jerman-Kanada itu, bebas dari tahanan dengan uang jaminan yang mencapai hampir satu setengah juta dolar.