1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Selandia Baru Cabut Semua Pembatasan Terkait COVID-19

8 Juni 2020

Setelah pasien kasus terakhir Covid-19 dinyatakan sembuh, PM Selandia Baru Jacinda Ardern cabut semua pembatasan terkait Covid-19 di negaranya. Namun, Ardern mengingatkan kasus positif masih akan dijumpai di sana.

https://p.dw.com/p/3dPnf
PM Selandia Baru Jacinda Ardern
Foto: Getty Images/H. Hopkins

Senin (08/06), Kementerian Kesehatan Selandia Baru umumkan tidak ada kasus kasus postifi Covid-19 di negara tersebut. Satu kasus terakhir, yakni seorang perempuan asal Auckland berusia di atas 50 tahun, telah bebas dari gejala Covid-19 selama 48 jam terkahir dan telah dinyatakan sembuh. Dia pun telah diperbolehkan meninggalkan fasilitas isolasi.

Tentunya kabar ini menjadi “berita yang sangat baik” dan menjadi sebuah pencapaian bagi Selandia baru, ungkap Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Selandia Bari Ashley Bloomfield dilansir kantor berita DPA.

“Tidak memiliki kasus baru sejak 28 Februari merupakan pencapaian terbesar dalam perjalanan kami, tapi tentu saja seperti yang kami sampaikan sebelumya kewaspadaan akan Covid-19 tetap menjadi yang utama,” ujar Bloomfield.

Ini merupakan hari ke-17 sejak kasus positif Covid-19 terakhir dilaporkan di Selandia Baru.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan akan mencabut semua pembatasan namun tetap akan melakukan kontrol ketat di perbatasan negara. Pencabutan larangan akan diberlakukan pada Senin (08/06) tengah malam.

"Tujuan kita adalah keluar dari situasi ini secepat dan seaman yang kita bisa. Ke kondisi di mana perbatasan jadi garis pertama pertahanan tetapi semua aturan dan pelarangan saat ini yang berlaku di bisnis dan jasa dicabut," jelas Ardern.

“Hari ini, setelah 75 hari, kita siap,” sambung Ardern.

Kegiatan publik maupun pribadi sudah dapat dihelat tanpa adanya pembatasan. Sementara sektor ritel  dan perhotelan sudah dapat kembali beroprasi normal seperti sedia kala, begitu juga dengan semua tranportasi publik.

Tembus tujuh juta kasus

Meskipun tidak akan ada lagi persyaratan pembatasan fisik dan orang berkumpul, Ardern tetap mengingatkan warga Selandia Baru untuk selalu waspada akan pandemi virus corona.

"Kita hampir pasti akan melihat kasus demi kasus di sini lagi. Itu bukan pertanda kita telah gagal, ini adalah kenyataan dari virus ini," tambahnya.

Hingga Senin (08/06), berdasarkan laman resmi John Hopkins Coronavirus Resource Center, kasus positif Covid-19 di Selandia Baru telah mencapai angka 1.504 kasus dengan 22 kasus kematian.

Sementara, total kasus positif Covid-19 di seluruh dunia sedikitnya telah mencapai angka tujuh juta kasus dengan Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia sebagai tiga negara dengan kasus positif terbanyak. Dari angka tersebut, tercatat ada lebih dari 402 ribu kasus kematian.

rap/pkp (dpa, Reuters)