1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Sumatera Dilanda Banjir dan Longsor

13 Oktober 2018

Akibat hujan deras selama dua hari, banjir bandang dan longsor melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Bencana tersebut akibatkan bangunan dan jalanan hancur.

https://p.dw.com/p/36Toj
Indonesia West Sumatra -Häuser und Straßen wurden durch Flut und Erdrutsche beschädigt
Foto: BNPB

Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat selama Kamis (11/10) dan Jumat (12/10) telah menyebabkan banjir bandang dan longsor. Bencana tersebut juga dikabarkan menelan korban jiwa.

"Data sementara banjir dan longsor menyebabkan 27 orang meninggal dunia, 15 orang hilang dan puluhan orang luka-luka" demikian informasi yang diunggah Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di laman Twitter-nya.

Indonesia West Sumatra -Häuser und Straßen wurden durch Flut und Erdrutsche beschädigt
Banjir bandang dan longsor akibatkan akses jalanan terputus.Foto: BNPB

Banjir dan longsor landa 4 wilayah, yaitu Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pasaman Barat. Dampak banjir bandang dan longsor lain adalah 17 unit rumah roboh, 5 unit rumah hanyut, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 1-2 meter.

Kebanyakan korban meninggal diakibatkan tertimpa bangunan runtuh. Kejadian yang berlangsung mendadak membuat warga tidak sempat menyelamatkan diri. Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan, khususnya di SD Negeri 235 di desa Muara Saladi, Kec. Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal. Data sementara, 11 pelajar meninggal dunia, 10 pelajar hilang dan delapan pelajar selamat. 

Kondisi medan menyulitkan tim penyelamat gabungan (BPBD, TNI, Polri, SAR Daerah, SKPD, PMI, dan relawan) karena desa-desa terdampak berada di pegunungan, pinggir hutan dan akses sulit dijangkau karena rusak. yp/vlz (BPBD)