Bahaya Serangan Teror di Jerman

Harian Tagesspiegel yang terbit di Berlin menulis:

Perang telah tiba di sini, mencoba menyusup ke kehidupan sehari-hari kita, untungnya aksi-aksi itu gagal. Jadi, peringatan mengenai meningkatnya ancaman teror yang sejak akhir tahun lalu terus menerus disuarakan aparat keamanan bukan aksionisme belaka. Juga ikut melegakan: kelompok dan rencana aksi mereka sudah sejak lama diselidiki oleh aparat dan akhirnya terbongkar. Kasus ini sekali lagi secara drastis membuktikan, bagaimana dekatnya kita dengan aksi teror.“

Harian Rheinpfalz yang terbit di Ludwigshafen berkomentar:

„Jadi Jerman tidak hanya terancam oleh serangan teror secara abstrak, melainkan juga secara konkrit. Aparat keamanan perlu melanjutkan tugas sebaik-baiknya, demikian pula para penyidik. Warga sebaiknya tetap waspada, tapi tidak perlu panik. Politik hendaknya menganalisa dengan kepala dingin dan menahan diri dari aksi-aksi unjuk otot. Tidak kurang dan tidak perlu berlebihan. Menteri dalam negeri Jerman Wolfgang Schäuble bereaksi benar dan tidak menyulut lagi putaran sengketa emosional mengenai arsitektur keamanan Jerman.“

Mengenai ancaman teror di Jerman Harian Italia La Repubblica menulis:

„Para pelaku sedang menyiapkan pembantaian berdarah. Polisi dan dinas rahasia Jerman akhirnya menangkap mereka. Ketiga teroris yang mengatasnamakan Islam, seorang warga Turki dan dua warga Jerman yang katanya masuk Islam – pagi hari dalam aksi kilat ditangkap oleh satuan khusus Jerman GSG9. Dengan keterlibatannya dalam misi perdamaian di Afghanistan Jerman menjadi target para teroris.“

Harian Swiss Tages-Anzeiger berkomentar:

„Berbeda dengan percobaan serangan bom koper di stasiun kereta api Köln tahun lalu, kali ini bencana terhindar bukan hanya karena faktor keberuntungan. Sekalipun demikian, upaya serangan teror yang berhasil digagalkan ini menunjukkan ancaman dengan kualitas baru. Percobaan serangan dulu direncanakan oleh pelaku yang hanya sekedar mempelajari cara-cara melakukan serangan, lalu datang ke Jerman untuk melakukan aksinya. Dalam kasus yang terbaru ini, dua tersangka adalah warga negara Jerman, yang punya kontak langsung dengan jajaran pimpinan jaringan teror internasional.“

Harian Luxemburg Luxemburger Wort menyoroti percobaan serangan teror di Denmark dan Jerman. Harian ini menulis:

„Kedua kasus terbaru ini menunjukkan, ancaman di Eropa bukan hanya berupa potensi, melainkan sangat nyata. Tetapi sekalipun sudah ada serangan di Madrid dan London, mental warga Eropa belum disiapkan. Di Jerman sekarang muncul debat sengit tentang pelajaran apa yang bisa ditarik dari keberhasilan menggagalkan serangan teror. Apakah keberhasilan ini bukti kesiapan aparat atau malah justru menunjukkan bahwa persiapan aparat keamanan perlu ditingkatkan. Terutama menteri dalam negeri Jerman menuntut aturan yang lebih ketat lagi. Menghadapi ancaman ini memang perlu selalu menimbang antara perlindungan dan kebebasan individu. Kebebasan punya nilai tinggi, nyawa manusia juga.“