Bagaimana Obama Akan Memulai Masa Kerjanya?

Sementara George W. Bush masih bekerja di Gedung Putih sebagai 'bebek lumpuh', tim presiden AMerika Serikat berikutnya sudah sibuk di belakang layar, agar setelah serah terima jabatan mereka dapat langsung bekerja.

Ibukota AS sekarang ini boleh dikatakan adalah Chicago. Presiden George W. Bush memang masih menjadi tuan rumah di gedung putih, tetapi semua menganggapnya sebagai penghuni yang kontraknya akan habis. Dunia memandang ke Chicago, tempat presiden baru dan timnya sudah mulai melakukan sejumlah persiapan.

Barack Obama pastilah akan menyukai skenario seperti berikut: Tanggal 20 Januari dia mengangkat sumpah dengan Alkitab, bahwa dia akan melindungi rakyat AS dan konstitusinya, sesuai dengan kemampuannya. Lebih baik lagi kalau dia langsung masuk ke Capitol dan menandatangani inti dari program investasinya yang diperkirakan mencakup setengah trilyun Dolar.

"Faktor kuncinya adalah medorong perputaran roda ekonomi sehingga terbuka lapangan kerja bukan hanya untuk waktu singkat, melainkan agar tergerak pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan." Demikian dikatakan Obama menanggapi krisis ekonomi yang melanda AS.

Jadi program investasi itu bukan hanya untuk memperbaiki 740 jembatan di AS yang buruk kondisinya, memperbaiki jalan dan memodernisasi jaringan listrik. Tim pakar ekonomi Obama merancang program penghematan energi. Mereka hendak memacu proses digitalisasi sistem asuransi kesehatan Amerika, merenovasi sekolah dan melengkapinya dengan komputer baru.

Sementara Presiden Bush terlibat sengketa dengan Kongres mengenai rincian aksi penyelamatan industri otomotif AS, Obama berusaha berpikir dalam dimensi yang lebih besar. Setengah trilyun Dolar untuk memulihkan perekonomian. Lalu, bagaimana dengan defisit anggaran negara?

"Dalam waktu singkat kita tidak bisa menangani defisit. Kita harus menjamin bahwa program pemulihan ini cukup besar untuk menggerakkan perekonomian." Demikian ungkap Obama.

Biasanya para pakar ekonomi yang konservatif dari Presiden Bush dan Partai Republik, akan langsung berteriak mendengar hal itu. Tetapi kali ini, para pakar sepakat, jumlah yang besar akan banyak membantu. Asal saja uang itu digunakan dengan benar. Dalam hal ini tim dari Obama yakin sepenuhnya. Para anggota kabinet yang sudah ditunjuk Obama, bukan hanya mengolah program investasi, melainkan juga soal politik keamanan. Misalnya, menteri pertahanan di bawah Bush, juga sudah merupakan menteri pertahanannya Obama. Robert Gates tetap memegang jabatannya dan dia sudah menugaskan para jendralnya untuk merancang penarikan pasukan AS. Dalam hal ini Gates berpegang pada ucapan Obama.

"Dia berulang kali mengatakan ingin menarik pasukan dalam waktu 16 bulan. Dia juga mengatakan, penarikan secara bertanggung jawab, dan dia akan mendengar saran para komandan."

Obama yang sedang menuju ke Gedung Putih memang pada setiap kesempatan mengatakan 'hanya ada satu presiden AS'. Tetapi dalam minggu-minggu ini sudah sulit dibedakan, apakah itu Bush atau Obama.(dgl)