1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Atlet Olimpiade Diminta Tidak Berpolitik

4 Maret 2008

Cina mengharapkan atlet peserta Olimpiade Beijing untuk tidak memanfaatkan ajang olahraga besar ini untuk tujuan politik.

https://p.dw.com/p/DI3q
Persiapan Cina sebagai tuan rumah Olimpiade 2008Foto: AP

Hal ini disampaikan oleh juru bica Kementrian Luar Negeri Cina, Qin Gang, Selasa (04/03)di Beijing. Qin Gangh menjelaskan, bahwa dalam Piagam Olimpiade tercantum larangan propaganda politik, agama dan rasial.

"Kami akan menerima atlet dari seluruh dunia untuk ambil bagian dalam Olimpiade Beijing. Dan saya percaya, mereka akan mematuhi peraturan mengenai tata-cara Olimpiade.“ Ujar Qin Gang dalam jumpa pers.

Ketegangan muncul karena datangnya kritik, baik dari dalam maupun luar negeri, terhadap pemerintah Cina, yang dituduh memanfaatkan ajang olahraga ini bagi kepentingannya.

Salah satu masalah yang mengemuka adalah dukungan Cina bagi pemerintah Sudan, yang masih berusaha mengatasi krisis di Darfur.

Para pengritik menyatakan bahwa Cina tidak berupaya sepenuhnya untuk menghentikan pertumpahan darah di Darfur, yang sampai saat ini telah menelan korban tewas 200 ribu jiwa.

Pemain bulutangkis Inggris, Richard Vaughan, yang akan berlaga di Olimpiade Beijing, menyerukan kepada Cina untuk bertindak lebih banyak agar konflik di Darfur dapat diakhiri.

Bulan lalu, Richar Vaughan mengatakan, “Kita tidak boleh berdiam diri saja, menyaksikan konflik di Darfur terus berlanjut, menelan korban jiwa yang banyak.“

Sementara itu, para atlet dari berbagai negara, yang sebagian akan bertanding di Beijing, telah membentuk sebuah organisasi yang dinamakan Tim Darfur. Organisasi ini didirikan untuk mendesak Cina dalam masalah Darfur.

Hal lain yang akan menjadi masalah bagi Cina, dalam kaitannya sebagai penyelanggara Olimpiade 2008, adalah politik Cina di Tibet dan hak azasi manusia. (yf)