1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

070708 italien justiz

7 Juli 2008

Berlusconi beberapa kali terhindar dari jeratan hukum karena berhasil mengubah undang-undang. Sekarang ia mencoba jalan itu lagi. Kali ini ia bisa terganjal?

https://p.dw.com/p/EXjY
PM Italia Silvio BerlusconiFoto: AP

Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi kesal. Ia merasa sedang ditekan oleh para hakim yang menentang politiknya dalam bidang peradilan. Pasalnya, kabinet Berlusconi baru-baru ini meloloskan rancangan undang-undang yang melarang pengusutan terhadap empat pemegang jabatan tertinggi Italia, termasuk terhadap dirinya sendiri sebagai Perdana Menteri.

Pihak oposisi tentu saja menentang kebijakan ini dan menuntut paling sedikit satu undang-undang dicabut lagi, yaitu undang-undang reformasi kehakiman. Aturan itu antara lain memutuskan agar semua proses terhadap petinggi negara dibekukan. Jika pemerintah menarik kembali aturan ini, pihak oposisi menyatakan bersedia melakukan dialog.

Pimpinan oposisi Walter Veltroni menerangkan: "Saya harap aturan tentang pembekuan proses-proses ini ditarik kembali. Kelihatannya koalisi pemerintah sekarang juga sedang memperdebatkan itu. Jika dilakukan, tentu suasana perundingan bisa lain."

Berlusconi ingin agar semua proses pengadilan dibekukan satu tahun, jika gugatan yang diajukan hanya mengandung ancaman sanksi di bawah 10 tahun penjara. Artinya, proses penyogokan yang melibatkan dirinya sendiri juga dibekukan.  Berlusconi juga ingin agar pemegang empat jabatan tertinggi negara diberi kekebalan hukum. Selain itu, wewenang pihak kejaksaan untuk melakukan aksi penyadapan akan dibatasai, dan gaji para hakim serta anggaran kehakiman akan dipangkas.

Asosiasi hakim Italia menentang langkah itu. Sekretaris Jendral asosiasi hakim, Giuseppe Cascini menjelaskan, sekalipun prihatin, para hakim belum merencanakan aksi mogok. "Saat ini memang ada keprihatinan besar di kalangan para hakim. Tapi dua hal harus dibedakan. Asosiasi hakim prihatin fungsi badan peradilan terganggu. Kami menunjukkan kelemahan aturan baru ini, dan mengajukan usulan perbaikan. Sayangnya rancangan undang-undang baru tidak menuju ke arah yang benar. Hal kedua adalah pendekatan dari serikat pekerja hakim. Kami juga pegawai, dan tentu saja tidak bisa menerima begitu saja kalau gaji kami dipotong," kata Cascini.

Penentangan para hakim bisa memperuncing situasi politik di Italia. Sedangkan pembekuan proses pengadilan yang sedang berjalan bisa menimbulkan konflik konstitusi. Tapi retorika Berlusconi menghadapi para hakim sudah membuahkan hasil. Menurut survei yang dilakukan harian "Corriere della Serra", citra hakim merosot tajam. Komentar Berlusconi: "Penentangan ini sebenarnya berasal hanya dari sebagian kecil hakim, yang memang belum mau mengakui hasil pemilihan umum yang lalu."

Tapi citra pemerintahan Berlusconi sendiri sekarang merosot tajam. Malah masih di bawah citra pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Romano Prodi. Apalagi orang kuat Lega Nord atau Liga Utara, Umberto Bossi, ikut mengkritik Berlusconi. Ia menyatakan bahwa kritik kalangan oposisi ada benarnya. Setiap hari situasi makin kacau, kata Bossi. Padahal Bossi adalah mitra koalisi Berlusconi. Ketika tiba di Jepang untuk menghadiri pertemuan puncak G8, Berlusconi masih terlihat santai. Ia mengatakan, mitra koalisinya Umberto Bossi hanya sedang bercanda. (hp)