AS Tingkatkan Sanksi terhadap Iran

Hari Jumat (30/03), Barack Obama menyatakan bahwa Amerika Serikat bermaksud untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran dan mengatakan bahwa pasar dunia memiliki cadangan minyak yang cukup. “Saya akan terus memantau situasi ini untuk menjamin pasar dapat terus mengakomodasi pengurangan impor minyak bumi dan prosduk minyak bumi dari Iran,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Obama.

Tujuan dari sanksi ini adalah untuk mengisolasi Bank Sentral Iran, yang menangani sebagian besar arus perdagangan minyak Iran dan untuk menekan pemerintah di Teheran menghentikan program nuklirnya. Tindakan keras akan dijatuhkan kepada investor asing yang masih terus melakukan bisnis minyak dengan Iran.

Kerjasama dan Tekanan

"Hari ini kami memberi waktu tiga bulan kepada seluruh negara yang masih mengimpor minyak bumi dan produk minyak bumi dari Iran untuk secara signifikan mengurangi impor mereka. Jika tidak akan terancam dikenakan sanksi berat terhadap lembaga keuangan mereka,“ dikatakan Senator Bon Menendez yang turut menyusun sanksi tersebut.

Januari lalu, Uni Eropa telah mengumumkan embargo minyak Iran, yang akan mulai efisien terhitung 1 Juli mendatang. Sementara sanksi Amerika akan diterapkan pada tanggal 28 Juni.

AS dan negara Barat lainnya menuduh Iran tengah berusaha untuk membuat senjata nuklir, Juga penyelidikan yang dilakukan Badan Energi Atom Internasional IAEA menunjukkan bukti upaya Iran ini. Namun demikian, Iran tetap menolak tuduhan ini dan menegaskan bahwa proyek nuklir mereka diperuntukkan bagi kepentingan sipil dan dengan tujuan damai.

Yuniman Farid (dpa/rtr/dap)